Viral Ormas GPK Ngamuk Tendang Truk TNI di Magelang dan Nyaris Baku Hantam, Ini Penyebabnya!

Jhon Mieftah
Viral di medsos video anggota ormas Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) ngamuk dan nyaris bentrok dengan TNI. Foto: media sosial

JAKARTA, iNewsTegal.id - Viral di medsos video anggota ormas Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) ngamuk. Dalam video viral tersebut, anggota ormas GPK menendang truk TNI dari batalyon infanteri.

Aksi tidak terpuji anggota ormas GPK itu, nyaris memicu bentrokan dengan anggota TNI. Insiden tersebut terjadi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu (28/5/2025).

Koordinator GPK, Pujiyanto,membenarkan hal itu. 

Aksi premanisme GPK juga terjadi di Brojonalan, kericuhan melibatkan GPK dan Batalyon Infanteri 403/Wirasada Pratista dari Sleman, DIY. 

Sementara di Tugu Bunderan, cekcok terjadi antara GPK dan Batalyon Infanteri 412/Bharata Eka Sakti dari Purworejo, Jawa Tengah. 

Pujiyanto menjelaskan, bentrokan terjadi saat anggotanya hendak pulang usai melakukan unjuk rasa di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang. 

Aksi tersebut digelar untuk memprotes kasus kekerasan seksual yang melibatkan pengelola pondok pesantren. 

Meski demikian, Yanto, panggilan akrab Pujiyanto, menolak menjelaskan lebih lanjut pemicu langsung bentrokan dengan personel TNI.  "Tanyakan ke Dandim dan jajaran," ujarnya singkat. 

Dalam pertemuan yang turut dihadiri Bupati Magelang Grengseng Pamuji, Kapolresta Kombes Herbin Garba Wiyata Jaya Sianipar, dan Kapolres Magelang Kota AKBP Anita Indah Setyaningrum, GPK menyanggupi permintaan maaf kepada TNI dan masyarakat. 

"Kami tetap berkomitmen dengan forkompinda untuk menjaga kondusifitas," ujar Yanto. 

sementara Komandan Kodim 0705/Magelang Letkol Inf Jarot Susanto menyebut, gangguan lalu lintas akibat massa GPK yang memadati jalan menjadi salah satu pemicu ketegangan. 

Ia menyebut perlunya kepatuhan terhadap aturan lalu lintas dalam aksi ke depan. 

"Pak Kapolresta juga menyampaikan untuk melakukan taat berlalu lintas kepada semua sebenarnya," kata Jarot. 

Kapolresta Magelang, Kombes Herbin Garba Wiyata Jaya Sianipar, menyatakan GPK telah menyepakati dua poin hasil audiensi. "Permintaan maaf, karena dari GPK ada yang menendang pintu mobil (Yonif) 412," kata Herbin. 

Selain itu, GPK juga berkomitmen untuk menjaga ketertiban lalu lintas dalam setiap aksi massa ke depan.

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network