TEGAL, iNewsTegal.id - Beberapa siswa di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kota Tegal terpaksa mengikuti pelajaran tanpa kursi karena perabotan di ruang kelas mengalami kerusakan.
Kondisi ini mendapat perhatian dari Anggota DPRD Kota Tegal Fraksi Golkar, Beni Ageng Penggalih.
Merasa prihatin, Beni pun mengambil inisiatif untuk membantu dengan menggunakan dana pribadi guna membeli kursi baru. Langkah ini diambil agar para siswa bisa belajar dengan lebih nyaman.
Setelah menggelar reses pada Minggu, 3 Agustus 2025, Beni menyampaikan bahwa ia mendapat laporan terkait kondisi memprihatinkan tersebut. Ia pun tak ragu merogoh kocek pribadi demi mendukung kenyamanan belajar anak-anak.
“Saya sangat prihatin melihat kondisi seperti ini. Supaya masalah ini tidak berlarut-larut, saya memutuskan untuk membeli 30 unit kursi belajar seharga Rp175.000 per unit dengan dana pribadi,” ujarnya.
Tak hanya itu, Beni juga mengalokasikan dana pribadi untuk membantu pembangunan saluran di tepi SUPM Negeri. Dana talangan yang ia keluarkan mencapai Rp10,5 juta untuk pengerjaan sepanjang kurang lebih 20 meter.
“Itu belum termasuk iuran dari warga yang digunakan untuk membayar tukang. Alhamdulillah, saat ini pekerjaannya sudah selesai,” jelasnya.
Sebelumnya, lanjut Beni, anggaran pokok pikiran (pokir) yang menjadi jatahnya juga dialihkan untuk pembangunan lima unit tandon air dengan total anggaran Rp74 juta. Saat ini proyek tersebut telah mulai dikerjakan.
Dalam kegiatan reses tersebut, Beni juga mengungkapkan bahwa beberapa warga menanyakan mengenai proyek-proyek yang belum terlaksana meski bersumber dari dana pokir miliknya.
Ia pun sudah mengkonfirmasi hal ini ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).
“Pihak DPUPR menjelaskan bahwa pekerjaan tertunda karena ada perubahan pada sistem e-katalog, sehingga harus menunggu versi terbaru untuk bisa direalisasikan,” katanya.
Beni juga menyebut bahwa pihak pelaksana proyek bersedia menggunakan dana talangan terlebih dahulu. Jadi, setelah Surat Perintah Kerja (SPK) keluar, tinggal dilakukan pelaksanaan dan pencairan dana.
Di sisi lain, warga juga mengeluhkan soal iuran sampah. Menanggapi hal tersebut, Beni menyampaikan kepada Lurah setempat bahwa warga RW XI Kelurahan Panggung merupakan pelanggan PDAM, sehingga iuran sampah dibayarkan bersamaan dengan tagihan air.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait