CILACAP, iNews.id - T, warga Karangtalun, Cilacap Utara, harus berusaha dengan pihak kepolisian lantaran melakukan penipuan terhadap calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI), saat ini kasusnya sendiri tengah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Cilacap.
Perempuan paruh baya itu ditangkap setelah sejumlah korban melapor ke polisi karena tak kunjung diberangkatkan ke negara tujuan.
Modus yang digunakan pelaku yakni menjanjikan para korban untuk berangkat menjadi tki dengan tujuan negara Korea Selatan.
Sebelum dijanjikan berangkat dalam waktu tiga bulan, ratusan calon TKI yang menjadi korbannya wajib menyetorkan uang pendaftaran sebesar Rp5 juta per orang.
Tersangka berdalih uang tersebut digunakan untuk keperluan mengurus berbagai persyaratan, mulai dari tes kesehatan hingga mengurus paspor. Namun hingga waktu yang dijanjikan, para korban tidak kunjung diberangkatkan.
“Dari pemeriksaan, tersangka mengaku sebagai agen penyalur TKI berhasil menipu seratusan calon TKI,” kata Wakapolres Cilacap, Kompol Suryo Wibowo, Senin (20/6/2022).
Dia mengatakan, barang bukti yang disita berupa sejumlah kuitansi bukti pembayaran korban kepada tersangka. Akibat kejadian ini, para korban mengalami kerugian hingga Rp5 miliar.
Dari uang yang di setorkan para korbannya, tersangka mengaku mendapatkan keuntungan Rp5 juta rupiah per orang. “Sebagian uang dari para korban saya setorkan ke atasan di Jakarta,” ujarnya.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, tersangka dijerat pasal 378 dan 372 tentang Penipuan dan atau Penggelapan dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.
Editor : Miftahudin