Pecahkan Rekor Dunia, Kiromal Katibi Atlet Asal Batang ini Bikin Bangga Indonesia

JAKARTA, iNews.id - Kiromal Katibi Atlet panjat tebung Indonesia yang berasal dari Kabupaten Batang ini berhasil memecahkan rekor dunia di turnamen Eropa pada nimer speed putra di ajang IFSC World Cup 2022, Villars, Swiss, Kamis (30/6/2022).

Sebelum ini, atlet asal Batang Kiromal Katibin telah mencatatkan rekor dunia dengan torehan 5,10 detik saat melakoni babak kualifikasi IFSC Climbing World Cup Villars nomor speed putra di Salt Lake City, Amerika Serikat. Hal itu terjadi pada 27 Mei 2022 lalu.

Pemecahan rekor dunia itu bukan hanya sekali. Di sesi kualifikasi pertama, atlet kelahiran Batang, Jawa Tengah (Jateng) ini menorehkan catatan waktu 5,09 detik.

Sementara di kualifikasi kedua, pemuda berusia 22 tahun ini kembali mempertajam rekornya dengan catatan waktu 5,04 detik.

Kiromal Katibi Atlet panjat tebung Indonesia yang berasal dari Kabupaten Batang ini berhasil memecahkan rekor dunia di turnamen Eropa pada nimer speed putra di ajang IFSC World Cup 2022, Villars, Swiss, Kamis (30/6/2022). (Foto: Dok.iNews.id)

Sementara itu, Ketua Umum FPTI Yenny Wahid merasa bangga terhadap capaian yang diraih atlet Indonesia. "Apa yang diraih Kiromal Katibin adalah bentuk prestasi luar biasa yang dilakukan atlet panjat tebing Indonesia di kancah internasional," kata Yenny, Jumat (1/7/2022).

Dari raihan tersebut, kata Yenny, dirinya optimistis atlet Indonesia bisa berbuat banyak dan mengaharumkan nama bangsa di kancah dunia. Kiromal Katibin pun masih berpeluang mempertajam rekornya kembali di sesi final yang akan dilaksanakan hari Jumat (1/7/2022) ini.

Kiromal Katibin tidak sendiri, dia berhasil melaju ke babak final bersama empat atlet lainnya di nomor speed putra, yaitu Leonardo Veddriq, Muhammad Fajri Alfian, Rahmad Adi Mulyono dan Zanal Aripin. Sementara itu, di nomor speed putri, tiga atlet berhasil melaju ke babak final hari ini, yaitu Made Desak Rita Kusuma Dewi, Rajiah Salsabillah, dan Nurul Iqamah. Rencananya, babak final akan dilaksanakan pada hari ini atau 1 Juli Waktu Swiss.

BACA JUGA

Patah Penis Gara-Gara Seks Bebas, ini Penjelasan Medisnya

Editor : Miftahudin