JAKARTA, iNews.id -
Haji Isam, adalah sosok pengusaha batu bara yang sukses di Kalimantan Selatan. Berawal dari keprihatinan Kini haji Islam memiliki sumber kekayaan tidak hanya dari batu bara saja, melainkan dari berbagai bisnis yang dijalankannya.
Dilansir dari berbagai sumber, inilah sumber kekayaan Haji Isam yang memiliki nama lengkap Andi Syamsuddin Arsyad.
Selain dikenal sebagai pengusaha batu bara di Batulicin, Kalsel. Haji Isam juga memiliki bisnis di sektor properti.
Ia juga diketahui memiliki beberapa perusahaan di Kalsel
Dalam beberapa sumber, disebutkan bila semua bisnisnya itu dimulai dari nol, sehingga ia mampu menatanya secara perlahan.
Terlebih sebelum banyak harta seperti saat ini, Haji Isam pernah menjadi buruh muat, sopir angkutan, tukang tebang, tukang ojek, dan pekerja perkayuan.
Barulah setelah dirinya mencoba batu bara dengan bertemu dengan pengusaha batu bara keturunan Tionghoa-Surabaya, pundi pundi kekayaannya mulai terlihat.
Adapun perusahaan Haji Isam ini adalah PT Jholin Grup yang memiliki beberapa lini bisnis yaitu PT Jhonlin Baratama, PT. Jhonlin Marine and Shipping, dan PT Jhonlin Air Transport. Lini usaha yang baru diluncurkannya adalah PT Jhonlin Air Transport yang merupakan usaha rental jet pribadi.
Omzet yang didapat Haji Isam dari bisnis batu bara tembus Rp40 miliar per bulan. Hal itu karena dia mampu menjual 400 ribu ton batu bara.
Bahkan tercatat bila aset Haji Isam kini sudah berada di angka Rp1 triliun. Karenanya tidak heran ia memiliki rumah mewah, koleksi mobil dan harta benda lainnya.
Ia juga membangun beberapa fasilitas di Kalimantan Selatan yang salah satunya adalah Marina Permata Hospital. Fasilitas ini merupakan rumah sakit bertaraf internasional yang dibangunnya di Tanah Bumbu pada tahun 2014 ini.
Termasuk pabrik biodiesel milik Haji Isam juga diresmikan Presiden Jokowi.
Itulah sumber kekayaan Haji Isam yang diketahui sebagai pengusaha sukses dari Kalimantan Selatan. Semoga informasi ini berguna bagi Anda.
BACA JUGA
5 Negara yang Warganya Doyan Selingkuh, Nomer 4 Didominasi kaum Hawa
Editor : Miftahudin