BREBES, iNews.id - Puluhan hektare (HA) tanaman bawang merah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, terendam. Banjir diperparah dengan mampetnya saluran irigasi dekat ruas jalan Tol Pejagan-Pemalang.
Banjir menngenangi sekurangnya 60 HA areal tanaman bawang merah siap panen di sejumlah desa, yakni Desa Sidamulya, Lengkong, sisalam dan Desa Wanasari, semuanya masuk wilayah Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes.
Tananman bawang merah yang terendam banjir tersebut umumnya sudah siap panen, sehingga petani terpaksa memanen lebih dini untuk mengurangi kerugian yang bertambah besar lagi.
Juwari, Seorang petani di Desa Sidamulaya, Kecamatan Wanasari, kabupaten Brebes Sabtu (16/7/2022) menuturkan, banjir selain akibat hujan yang terus mengguyur juga diperparah mampetnya saluran irigasi di Sungai Rayapan, yang menyeberang jalan Tol Pejagan-Pemalang.
"Kami sudah pernah mengajukan usulan agar saluran irigasi yang merupakan anak Sungai Rayapan yang menyeberang jalan Tol Pejagan-Pemalang untuk dilakukaan pengerukan, namun hingga kini belum ada tanggapan," tutur Juwari.
Ia menyebut, akibat terendam banjir petani mengalami kerugian yang tidak sedikit apalagi tanaman bawangnya sudah siap panen. "Sudah memakan biaya yang cukup besar apalagi harga pupuk dan obat-obatan yang terus naik," terang Juwari, yang juga Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) itu.
Menurut Juwari, akibat terendam banjir para petani bawang merah di sejumkah desa di Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes tersebut mengalami kerugian yang tidak sedikit.
"Umumnya petani mengalami kerugian setiap hektarnya mencapai Rp130 juta dengan mrenghitung harga bawang merah yang saat ini sedang tinggi," jelasnya.
Editor : Miftahudin