get app
inews
Aa Text
Read Next : Kenalan via Whatsapp, Mahasiswi Dilecehkan Pegawai Kontraktor Proyek Pembangunan RS

Siapa Pemilik Aplikasi WatsApp, Harta yang Dimiiliki Capai Rp146 Triliun

Selasa, 26 Juli 2022 | 12:20 WIB
header img
Brian Acton, rekan Jan Koume, Pendiri WhatsApp. (Foto: MNC Media)

JAKARTA, iNews.id - Siapa pemilik aplikasi WatsApp sebuah aplikasi chatting yang populer pada saat ini, harta yang dimiliki juga fantastis mencapai Rp146 triliun. Siapa pemilik WhatsApp? Banyak orang belum mengetahui siapa penemu dan pendiri aplikasi populer yang digunakan hampir semua orang saat ini. 

Aplikasi yang bisa diinstal di Android maupun IOS ini sangat diminati banyak orang karena penggunaannya yang mudah dan cukup sederhana. Selain itu, aplikasi chatting ini juga banyak digunakan karena layanannya gratis dan tidak terdapat iklan di dalamnya. Penasaran, siapa pemilik WhatsApp? Untuk lebih jelasnya, simak ulasan lengkap MNC Portal sebagai berikut. 

WhatsApp merupakan aplikasi chatting yang dibuat oleh dua bersahabat Brian Acton dan Jan Koum. Dua bersahabat ini merupakan rekan saat masih bekerja sebagai karyawan. Keduanya membangun layanan pesan singkat ini dari awal hingga kini menjadi aplikasi chatting paling populer yang banyak digunakan. 

Ide pembentukan WhatsApp ini berawal dari Jan Koum yang melihat adanya potensi besar dari aplikasi yang dirilis tahun 2008 di App Store ini. Sekadar diketahui, App Store merupakan platform distribusi untuk IOS yang dikembangkan oleh Apple Inc. 

Brian Acton dan Jan Koum memulainya proyek WhatsApp ini dengan bermodal dana USD400 ribu hasil dari tabungan keduanya bekerja di Yahoo. Tak langsung meraih sukses, kedua sahabat ini membangun WhatsApp dengan penuh perjuangan. Mereka menghadapi kegagalan demi kegagalan. Namun, Brian dan Jan tidak berputus asa. Hingga akhirnya pada 2009, WhatsApp berhasil digunakan di ponsel IOS dengan nama WhatsApp Inc. 

Pengguna WhatsApp ini terus mengalami peningkatan pesat hingga pada tahun 2013 penggunanya mencapai 200 juta. Keberhasilan WhatsApp menjadi aplikasi tersebut membuat perusahaan teknologi setaraf Facebook (META) merlirik aplikasi pesan singkat ponsel pintar ini. Pada Februari 2014, secara resmi WhatsApp berhasil diakuisisi oleh Facebook dengan nilai mencapai USD19 miliar. Brian dan Jan sebagai pendiri WhatsApp mendapatkan sebanyak USD12 miliar saham Facebook dan USD4 miliar dalam bentuk uang tunai.

Harta Kekayaan Brian Acton dan Jan Koum 
Jan Koum merupakan pria asal Ukraina yang bermigrasi di Amerika Serikat. Ia sempat mengenyam pendidikan di bangku kuliah namun tidak sempat menyelesaikannya karena berbagai persoalan yang dihadapinya. Meski tak lulus dari perguruan tinggi, namun Jan memiliki kemampuan pemrograman yang luar biasa hingga membuatnya nekat melamar ke perusahaan besar seperti Yahoo. Berkat kemampuannya itu, ia pun diterima sebagai insinyur infrastruktur yang bertugas menguji keamanan. Di perusahaan Yahoo inilah, Jan Koum bertemu dengan Brian Acton yang sama-sama menjadi karyawan di sana.

Berhasil menciptakan aplikasi pesan singkat yang digunakan hingga ratusan juta pengguna, Brian dan Jan pun berhasil meraup kekayaan yang melimpah. Berdasarkan data Forbes hingga pada tahun 2021, kekayaan kedua pendiri WhatsApp ini mencapai USD12,7 miliar atau setara dengan Rp187 triliun (Rp14.437 per USD). Dari jumlah tersebut, diketahui bahwa Brian Acton tercatat memiliki kekayaan sebesar USD2,6 miliar atau setara Rp37,5 triliun. Sementara itu, Jan Koum memiliki kekayaan mencapai USD10,1 miliar atau sekitar Rp146 triliun. 

Itulah ulasan IDXChannel mengenai siapa pemilik WhatsApp yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber. Brian Acton dan Jan Koum menjadi pendiri dari aplikasi pesan singkat yang populer ini. Sementara itu, saat ini WhatsApp telah diakuisisi Facebook. Brian secara resmi mengundurkan diri dari WhatsApp sejak 2017 dan mendirikan Signal Foundation. Menyusul Brian, Jan Koum pun mengundurkan diri dari WhatsApp pada 2018.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut