BREBBES, iNews.id - Komisi 3 DPRD Brebes menyebut proyek pembangunan Pasar Kalierang di Kecamata Bumiayu kurang matang. Alasannya karena hingga saat ini, fasilitas seperti area parkir masih kurang menarik.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi 3 DPRD Brebes, Ahmad Mafrukhi, saat meninjau proyek pasar tersebut, Selasa (26/7/22).
Ketua Komisi 3 Achmad Mafrukhi SE mengatakan, Pemda Brebes dalam perencanaan pembangunan Pasar Kalierang terkesan kurang matang. Ia beralasan karena hingga saat ini, fasilitas seperti area parkir masih kurang menarik.
"Pada intinya, kami sepakat dengan pembangunan pasar ini. Namun dalam proses (pembangunannya) meskipun ada area parkir, tapi kurang memadai. Karena ini kan bangunan pasar digabung dengan area parkir (angkutan)," ujar Mafrukhi.
Menurutnya, penyebab hal ini karena dalam perencanaan awal kurang matang. Padahal harapannya ke depan pasar ini akan mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD) yang baru.
"Harapannya kan akan menjadi sumber PAD yang baru. Namun nilai proyek pekerjaan hanya untuk tahun ini saja. Saya yakin masyarakat khususnya pedagang masih belum tertarik datang ke sini," ungkap dia.
Sebagai informasi, luas pasar sekitar 4.950 meter per segi. Dibagi untuk pasar dan area parkir kendaraan. Total anggaran Rp 13,5 Miliar dengan target dapat berfungsi 17 Oktober 2022 depan.
Total pedagang yang akan dipindahkan ke Pasar Seng mencapai 1.280. 175 pedagang di antaranya, merupakan PKL yang berjualan di trotoar Kalierang.
Adapun lokasi pasar merupakan lahan milik Pemprov Jateng. Sehingga untuk retribusi pasar akan masuk kas dengan dibagi dua yakni 70 persen untuk Pemda Brebes dan 30 persen untuk Pemprov Jateng.
Editor : Miftahudin