Begini Mekanisme Pengeluaran dan Pengedaran Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022

KOTA TEGAL, iNews.id - Pengedaran dan penukaran uang Rupiah kertas Tahun Emisi  (TE) 2022 kepada pihak eksternal maupun internal Bank Indonesia (BI) dilakukan mulai hari Jumat, 19 Agustus 2022 besok.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, M Taufik Amrozi menyampaikan, penukaran kepada internal Bl dilakukan di kantor Bank Indonesia tanpa melalui aplikasi PINTAR. Penukaran kepada internal Bank Indonesia terbatas hanya untuk pegawai organik. Setiap pegawai organik hanya dapat melakukan penukaran uang Rupiah kertas TE 2022 sebanyak 1 (satu) pak atau 100 (seratus) lembar untuk masing-masing pecahan uang Rupiah kertas TE 2022.

Penukaran uang rupiah kertas TE 2022 bagi pegawai organik Bank Indonesia dilakukan sebanyak 1 (satu) kali dalam 1 (satu) minggu dengan hari dan waktu penukaran mengikuti pelaksanaan di masing-masing Satker Kas.

Untuk penukaran kepada eksternal Bank Indonesia Taufik menjelaskan, 
penukaran uang rupiah kertas TE 2022 kepada masyarakat dilakukan melalui kas keliling yang dapat dipesan terlebih dahulu melalui aplikasi PINTAR.

Sebagai bentuk pengenalan kepada masyarakat, pada tahap awal peluncuran hingga bulan September 2022, masyarakat dapat memilih penukaran jenis pecahan uang rupiah kertas TE 2022 pada aplikasi PINTAR dengan jumlah penukaran yang telah ditentukan berdasarkan sistem paket.

"Penukaran kepada stakeholder atau mitra Bank Indonesia di setiap Kantor Perwakilan menjadi kewenangan masing-masing Pimpinan Satker Kas," ujar Taufik.

Pengedaran uang rupiah kertas TE 2022 Kepada Perbankan Melalui Layanan Setoran Bayaran. Pemenuhan layanan penarikan perbankan oleh setiap Satker Kas dapat dilakukan menggunakan uang rupiah kertas TE 2022. Dalam pemberian layanan penarikan kepada perbankan, Satker Kas mengombinasikan uang Rupiah kertas TE 2022 dan uang rupiah selain TE 2022 dengan memperhatikan kecukupan posisi kas uang rupiah kertas TE 2022.

"Persentase jumlah uang rupiah kertas TE 2022 yang diberikan kepada perbankan menjadi kewenangan masing-masing Satker Kas," pungkas Taufik.