PEMALANG, iNews.id - Enam fakta desa yang ditinggal penguninya karena dianggap angker. Desa Dukuh Mingkrik merupakan desa yang ditinggal penghuninya, Desa ini terletak di desa Warungpring, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang, Jawa tengah.
Desa tersebut telah ditinggal penghuninya karena angker sejak 25 tahun lalu. Jarak desa ini dari pusat kota kabupaten pemalang berjarak sekira (38,5km) atau 50 menit perjalanan
Dikutip dari beberapa sumber, Senin (5/9/2022) berikut rangkuman yang terjadi di desa Dukuh Mingkrik.
Fakta desa yang ditinggal penguninya
1. Jalan menuju lokasi yang sulit dilalui kendaraan
Untuk sampai di lokasi Dukuh Mingkrik ini tidak mudah, bahkan tidak bisa dilalui oleh kendaraan, sehingga harus menggunakan jalan setapak yang melintasi sawah dan ladang milik warga. Belum lagi sepanjang perjalanan juga akan menemi kompleks pemakaman warga.
Jarak dari lokasi parkir kendaran menuju lokasi Dukuh Mingkrik sekitar 1 KM.
2. Kesan Mistis mulai terasa saat masuk Dukuh Mingkrik
Karena akses menuju Dukuh Mingkrik hanya bisa dilalui dengan menggunakan jalan setapak, banyak nya pohon besar serta terkesan tidak dirawat menimbulkan kesan mistis yang cukup kuat. Tumbuhnya pohon liar dan juga rumput liar yang cukup lebat menambah kesan angker di dukuh ini.
Tidak hanya itu, bangunan yang ditinggal penghuninya dan tidak terawat menambah kesan angker di Dukuh Mingkrik.
3. Terdapat 10 rumah dengan 12 kepala keluarga
Sebelum ditinggalkan Dukuh Mingkriks ada seitar 10 rumah dengan jumlah kepala keluarga sekitar 12 KK. Selain rumah yang ditinggalkan juga ada musala yang juga ditinngalakan oleh warga, padahal musala ini dijadikan tempat ibadah warga pada saat itu.
4. Ada kasus pembunuhan
Berdasarkan keterangan dari Takim Kadus setempat, Dukuh Mingkrik ditinggalkan penghuninya lantaran adanya kasus pembunuhan yang terjadi sekitar tahun 1997. Setelah kejadian itu, seluruh warga mulai meninggalkan Dukuh Mingkrik.
5. Ada sumber mata air yang keluar dari batu
Di Dukuh Mingkrik juga terdapat sumber mata air yang keluar dari batu, masyarakat sekitar menyebutnya 'Kaliwadon'. Kaliwadon disebut warga sekitar karena air yang keluar dari batu yang mirip dengan alat kelamin perempuan.
6. Dilarang melangkahi akar Mimang
Di Dukuh Mingkrik juga ada akar mimang berasal dari akar pohon dewandaru, sebuah pohon yang dianggap sakral dan keramat oleh masyarakat Jawa. Akar mimang digunakan sebagai media perumpamaan karena efek yang sama antara seseorang yang melangkahi akar mimang dan seseorang yang tersesat.
Itulah enam desa yang ditinggal penguninya karena dianggap angker, semoga menambah wawasan pembaca semuanya.
Editor : Miftahudin