get app
inews
Aa Read Next : Video Jelang Ramadan Petugas Sidak Makanan di Pasar Tradisional

Ramadan, Satgas BBM dan Elpiji Mencatat Kenaikan 40 Persen

Senin, 17 April 2023 | 05:34 WIB
header img
Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho. (Foto: Nino Moebi/iNewsTegal.id)

KOTA TEGAL, iNewsTegal.id - Satuan Tugas (Satgas) BBM dan Elpiji Ramadan dan Idul Fitri, mulai 1 April 2023 hingga 2 Mei 2023 mencatat ada kenaikan sebesar 40 persen gasolin.

"Kami telah mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) BBM dan Elpiji Ramadan dan Idul Fitri mulai 1 April 2023 hingga 2 Mei 2023. Termasuk untuk Tegal Raya atau eks Karesidenan Pekalongan," kata Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho kepada wartawan Minggu (16/3/2023).

Brasto menjelaskan, Satgas bertugas untuk memantau terkait dengan penyaluran BBM dan Elpiji baik itu dari tingkat pusat, regional, res area maupun depot-depot.

"Untuk Tegal Raya kami mengestimasikan selama masa Satgas ada peningkatan sekira 40 persen untuk gasoiln atau pertalite, Pertamax, Pertamax turbo," terangnya.

Sementara untuk gas oil, Solar, dexlite maupun Pertamina dex estimasi turun 3 persen karena aktifitas industri dan juga transportasi barang berhenti di masa lebaran.

Untuk elpiji estimasi ada kenaikan sekira 4 persen dari rata-rata hari normal di bulan Januari-Februari 2023.

"Selain itu kami juga mengaktifkan beberapa SPBU siaga, agen elpiji dan outelt siaga 24 jam. Pertamina delivery service juga aktif yang sebelumnya secara normal ada di Kabupaten/Kota besar tertentu," ungkap Brasto.

Ditambahkan, Pertamina delivery service juga disiapkan di res area tol. Baik itu sepeda motor maupun mobil siaga contohnya yang ada di exit tol Tegal dan Batang. Delivery service untuk sepeda motor di tol disiapkan di Km 379A dan di Km 260B.

"Fungsi dari Pertamina delivery service khususnya motor lebih untuk mengurai kemacetan yang ada di SPBU res area. Tapi, apabila nanti dibutuhkan pada kondisi khusus dan mendapatkan ijin dari kepolisian tentunya bisa digunakan masuk tol," pungkas Brasto.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut