KABUPATEN TEGAL, iNews.id - Diduga menggelapkan dana tabungan milik siswa santri, Manager Koperasi Serba Usaha Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Syirkah Muawanah, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Talang Kabupaten Tegal Jafar (50) dilaporkan Polisi.
"Saya Syukron Ma'mun (52) selaku pihak yang merasa dirugikan memohon perlindungan hukum kepada Polres Tegal tentang peristiwa dugaan tindak pidana penggelapan yang diduga dilakukan oleh Jafar (50) warga Desa Grogol, Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal selaku Manager Koperasi Serba Usaha Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Syirkah Muawanah, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Talang Kabupaten Tegal," kata Ustadz Syukron Ma'mun, Selasa (12/9/2023).
Keterangan tersebut sesuai dengan surat pengaduan Ustadz Syukron Ma'mun di Polres Tegal pada Kamis 15 Juni 2023 sekira pukul 14.29 WIB. Selanjutnya Ustadz Syukron Ma'mun mendapat Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penelitian Laporan (SPPHPL) yang dibuat 4 Juli 2023.
Ustadz Syukron Ma'mun kembali mendatangi Satreskrim Polres Tegal pada Senin (11/9/2023) menanyakan perkembangan laporannya.
Syukron Ma'mun melaporkan uang nasabah yang belum bisa dikembalikan oleh BMT khususnya yang untuk syiar agama seperti TPQ, Madrasah, Musola, Masjid. "Itu uang masyarakat dari hasil tabungan santri yang sampai saat ini tidak bisa diambil," terang Syukron.
Nominal yang ada di tabungan kata Syukron sejumlah kisaran Rp 2 Miliar. Tapi konon ada tabungan pribadi-pribadi yang indikasinya mencapai Rp 12 Miliar. Syukron berharap, yang penting uang dari lembaga-lembaga dulu yang segera dikembalikan. Karena kaitan dengan ustadz-ustadz muda mereka kasihan.
Dijelaskan, saat ini Kantor Koperasi Serba Usaha BMT Syirkah Muawanah, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Talang, Kabupaten Tegal sudah ditutup setelah lebaran 2023 kemarin. "Koperasi Serba Usaha Baitul Maal Wat Tamwil berdiri sekira Tahun 2003-2004 pada saat Ketua MWC nya H Nasrudin," ujar Syukron.
Salahsatu Pengurus TPQ Hidayatusibiyan II Narawisan Kajen, Kecamatan Telang, Kabupaten Tegal, Agus Khaerudin (47) mengatakan, Tabungan siswa santri sebesar Rp 125 juta di Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) NU Talang, siswa santri menabung sejak Tahun 2004.
Saat Bulan Ramadhan menjelang lebaran biasanya uang tabungan dibagikan ke siswa santri tapi, saat hendak diambil tidak bisa cair dengan alasan belum ada uang masuk.
Saat ini Pengurus TPQ Hidayatusibiyan II mengaku mendapat dana talangan dari Pengurus BMT sebesar Rp 50 juta atas rekomendasi ustadz Syukron Makmum.
Disinyalir puluhan TPQ dan Madrasah yang ada di wilayah mengalami nasib yang sama.
Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun melalui Kasat Reskrim AKP Vonny Farizky saat dikonfirmasi Selasa (12/9/2023) di kantornya belum bisa memberikan keterangan banyak.
Melihat surat pemberitahuan perkembangan hasil penelitian laporan, kasus tersebut sedang proses berjalan. Namun demikian pihaknya belum bisa memberikan keterangan banyak karena masih ada di penyidik belum sampai ke Kasat.
Editor : Miftahudin