BREBES, iNews.id - Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Brebes menyerahkan hasil ngamennya kepada korban erupsi Gunung Semeru. Meskipun bencana Semeru sudah lama, namun kondisi korban belum pulih. Sehingga, masih perlu mendapatkan bantuan seperti hiburan.
Hal tersebut disampaikan Ketua PAPPRI Brebes, Taufik Abdul Hakim saat pelepasan anggota PAPPRI menuju ke Semeru. Kata Taufiq, keberangkatan PAPPRI ke Semeru bertujuan untuk melakukan mitigasi bencana, sekaligus menghibur anak-anak Semeru dengan membawa badut, guru TK dan alat musik.
"Harapannya, anak-anak korban erupsi dapat melupakan kesedihan dan keresahan yang mereka alami," katanya, Senin (24/1/2022).
Di Semeru, PAPPRI akan melakukan trauma healing, sehingga anak-anak Semeru kembali bersemangat, kembali belajar dengan giat.
Dokter Taufiq menjelaskan, bantuan yang diberikan ke korban semeru merupakan hasil ngamen anggota PAPPRI yang telah terkumpul sebanyak Rp18 juta dan titipan Baznas Brebes sebesar Rp5 juta.
Rombongan PAPPRI dilepas Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH dari halaman Kantor Bupati, Jalan P Diponegoro 141 Brebes, Senin (24/01/2022).
Narjo mengatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten Brebes dan mewakili masyarakat Brebes, mengucapkan terima kasih serta apresiasi kepada PAPPRI.
Kerja keras PAPPRI dalam upaya penggalangan bantuan untuk korban erupsi Semeru perlu mendapat apresiasi. Karena caranya sangat menarik dan sesuai fashion para anggota PAPPRI, yaitu dengan ngamen ke pasar-pasar.
"Ini menunjukan bahwa selain menggemari musik, PAPPRI juga memiliki rasa empati kepada sesama," kata Narjo.
Menurutnya, hakikat manusia memiliki sikap saling tolong menolong tanpa memandang latar belakang maupun golongan ketika saudara kita tertimpa musibah. Seperti musibah erupsi Semeru 4 Desember 2021 lalu menjadi keprihatinan bersama.
"Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Semeru. Semoga kondisi mental serta lingkungan dapat kembali pulih," tandasnya.
Editor : Miftahudin