KOTA TEGAL, iNews.id - Membludaknya peserta, Kejuaraan Karate Tingkat Pelajar piala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, 2023 yang berlangsung di lapangan tenis indoor Komplek Balai Kota Tegal, mulai hari Sabtu-Minggu (18-19/11/2023) membuat panitia kewalahan.
Lapangan tenis indoor milik Pemerintah Kota Tegal tidak bisa menampung 887 peserta, official, dan keluarga. Akibatnya situasi, kondisinya penuh sesak, dan pengap. Ketua panitia Slamet Subejo mengaku kewalahan.
"Untuk mempersiapkan kejuaraan ini hanya tiga minggu. Administrasi pertandingan kewalahan karena banyaknya peserta yang belum terekap di bagan pertandingan dikerjakan selama tiga malam," terang Bejo.
Untuk pesanan ratusan trophy kata Bejo juga ada kendala. Karena dalam waktu dua minggu pihaknya harus pesan kelain tempat. "Kendala lain seperti pembuatan sertifikat yg ditandatangani kepala Disdik sebanyak 800 lembar," ujarnya.
Karena persiapan hanya tiga minggu, pihaknya juga kesulitan mencari tempat pelaksanaan. GOR Wisanggeni dan GOR Tegal Selatan ternyata sudah dibooking oleh pihak lain, yang akhirnya pelaksanaan satu-satunya harapan di tenis indoor milik Pemerintah Kota Tegal.
Sebanyak 30 kelas festival dan 6 kelas open telah diselesaikan pada hari pertama Sabtu (18/11/2023) malam. "Hari ini Minggu (19/11/2023) dieprtandingkan seluruh kelas kata dan komite open. Sebanyak 36 kelas open merebutkan point bagi para pemenang," terang Bejo.
Masing-masing kontingen berusaha untuk memperoleh medali emas sebanyak banyaknya untuk menjadi juara umum dengan hadiah uang pembinaan dari panitia. Untuk kelas festival mendapat sertifikat penghargaan dan trophy. Sedangkan sertifikat untuk juara open bisa menambah point.
Awalnya kejuaraan karate pelajar hanya untuk tingkat Kota Tegal, namun karena permintaan dari berbagai pihak wilayah Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes minta bergabung yang akhirnya peserta membengkak.
Selain itu uang pendaftaran hanya sebesar Rp 100 ribu per kelas tergolong murah meriah juga salahsatu faktor peserta membludak. "Dengan kejuaraan karate pelajar ini diharapkan melahirkan atlet-atlet berbakat untuk bisa bersaing diajang tingkat Provinsi Jawa Tengah," ujar Bejo.
Terpisah Ketua Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (FORKI) Kota Tegal, Ir Edi Waluyo mengatakan bahwa panitia salah perhitungan. "Iya salah perhitungan panitia. Untuk pengalaman besok dibenahi," singkat Edi.
Editor : Miftahudin