BREBES, iNews.id - Pembelajaran tatap muka (PTM) di dua sekolah tingkat SLTA di Kabupaten Brebes ditutup setelah diketahui ada yang positif Covid-19. Sekolah itu adalah SMA Negeri 2 Brebes, ada satu siswanya yang positif Covid-19. Kemudian SMK Negeri 1 Bulakamba, ada salah sagu guru yang dinyatakan positif.
Kepala SMK Negeri 1 Bulakamba dra. RR Ismijarti Dwi Retnaningtias mengatakan, salah satu guru yang positif Covid-19 merupakan warga Kelurahan Pasarbatang, Brebes. Setelah diketahui ada yang positif corona, pihaknya langsung melakukan
tracing dan sterilisasi lingkungan sekolah.
"Tracing dan penyemprotan disinfektan sudah dilakukan. Sekarang guru yang positif sudah melakukan isolasi mandiri di rumahnya," katanya, Rabu (2/2/2022).
Dia melanjutkan, lantaran ada yang positif Covid-19, pembelajaran di sekolah yang semula memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM), kini diganti dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) alias daring. Pembelajaran daring akan dilakukan sampai 6 Februari mendatang. Pihaknya saat ini sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Brebes untuk penanganan.
"Daring dilakukan sampai 6 Februari. Kami sudah tracing dan berkoordinasi dengan dinas kesehatan," lanjut dia.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 2 Brebes, Muhammad Royani saat ditemui mengatakan, setelah diketahui ada siswanya yang positif Covid-19, pihaknya menutup PTM dan diganti dengan pembelajaran daring. Pembelajaran daring diberlakukan mulai hari ini atau Rabu sampai Jumat (4/2/2022) mendatang.
"Awalnya ada satu siswa yang mendapat telepon dari orangtuanya untuk diminta pulang saat masih pembelajaran. Dia disuruh pulang karena orang tuanya positif corona setelah dites PCR. Jadi siswa ini disuruh pulang untuk tes PCR juga, dan hasilnya positif," kata Muhammad Royani.
Sekretaris Daerah Brebes, Djoko Gunawan mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan pemberitahuan dari kedua sekolah tersebut terkait adanya siswa dan guru yang terpapar Covid-19. Saat ini dinas kesehatan tengah melakukan tracing dan menangani kasus baru ini. Sedangkan untuk PTM di dua sekolah itu sementara ini diganti dengan pembelajaran daring.
"Kami sudah mendapat pemberitahuan dan langsung melakukan tracing kepada siswa dan guru bersangkutan," tandasnya.
Editor : Miftahudin