get app
inews
Aa Text
Read Next : Ribuan ABK di Brebes Nganggur Gegara Kebijakan Peralihan Alat Tangkap

Kesal Perizinan Melaut Kelamaan, Nelayan Blokir Jalur Pantura Kota Tegal

Kamis, 03 Februari 2022 | 16:49 WIB
header img
Ribuan nelayan di Kota Tegal kembali memblokir arus lalulintas. (Foto: Ist)

TEGAL, iNews.id - Ribuan nelayan di Kota Tegal kembali memblokir arus lalulintas. Kali ini, para nelayan memblokir jalur pantura jalan Yos Sudarso Kota Tegal, Kamis siang (3/2/2022). Nelayan menuntut Kementerian Kelautan segera mengeluarkan Surat Keterangan Melaut sementara bagi kapal eks cantrang yang dalam proses pengurusan izin.

Massa sempat bersitegang dengan polisi yang hendak membuka jalur pantura. Akibat blokade oleh nelayan ini, jalur pantura Tegal sempat macet dua jam. Ribuan nelayan turun ke jalan memblokade jalur pantura Kota Tegal lantaran kesal dengan kebijakan pemerintah.

"Awalnya mau mengawal audiensi dan sosialisasi kebakaran kapal di Aula Pangkalan TNI AL Tegal bersama Forkopimda dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah," kata seorang nelayan cantrang, Triyono.

Dia melanjutkan, ribuan nelayan tidak sabar menunggu hasil kesepakatan, hingga akhirnya memblokade jalur pantura Yos Sudarso Kota Tegal sepanjang seratus meter. Polisi sempat bersitegang saat akan membuka jalan, namun dihalangi dan diteriaki massa. Beruntung tidak terjadi aksi anarkis.

Nelayan cantrang lainnya, Ramli mengungkapkan, nelayan menuntut agar kapal cantrang yang tengah dalam proses peralihan ke alat tangkap jaring berkantung diberikan surat keterangan sementara untuk melaut. Karena, saat ini sekitar 600 kapal cantrang menumpuk di Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari dan Pelabuhan Pelindo III. 

"Sudah lama banyak nelayan yang menganggur karena harus menunggu proses perizinan yang sangat lama. Kami meminta ada kebijakan dari pemerintah untuk kelonggaran melaut," kata Ramli. 

Akibat blokade ini, jalur pantura mengalami kemacetan dari dua arah hingga perbatasan Kota Brebes dan Kabupaten Tegal selama dua jam. Kondisi tersebut dikeluhkan sejumlah pengemudi angkutan berat yang terjebak macet. 

"Kami sebagai pengemudi truk yang tidak tahu apa-apa terdampak dengan blokade ini. Tapi kami berharap masalah nelayan ini bisa ada jalan keluarnya. Ini karena kami sudah dua kali jalan biasa kami melintas diblokir nelayan," kata Agus Oktaviano, seorang pengemudi truk.

Blokade jalur pantura berakhir setelah salah seorang nelayan yang mengikuti audiensi mengumumkan bahwa Gubernur Jawa Tengah akan mengeluarkan surat edaran agar nelayan diberpolehkan melaut selama satu trip untuk kapal yang tengah mengurus perizinan dan cek fisik. Massa membubarkan diri setelah Ketua HNSI Jateng Riswanto melalui melalui pengeras suara memerintahkan nelayan untuk membubarkan diri.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut