BREBES, iNews.id - Di awal tahun 2022, kasus Angka Kematian Ibu (AKI) saat proses persalinan sudah mencapai empat kasus. Hal ini mengundang keprihatinan Bupati Brebes Idza Priyanti. Bupati pun langsung mengundang dinas terkait dan menggelar rapat koordinasi dengan jajarannya di Pendopo Bupati, kemarin.
"Ini persoalan serius, yang harus ditangani bersama agar tidak terjadi lagi penambahan kasus baru di kemudian hari," kata Idza Priyanti usai memimpin rapat.
Kepada jajaran Dinas Kesehatan, seluruh perwakilan Puskesmas, Camat, Kepala Desa dan lainnya Bupati Idza mengutarakan kendala apa saja yang terjadi di lapangan, agar segera dicarikan solusi. Idza mendesak jajaran Dinkes dan pihak terkait untuk bekerja keras menekan jumlah kasus kematian Ibu.
"Baru satu bulan, kok sudah ada empat kasus ibu meninggal. Mari kita diskusi apa sih kendalanya, agar segera dicari solusinya," ajak Idza.
Salah satu solusi yang ditawarkan Bupati adalah bergandengan tangan dengan seluruh pihak terkait. Di antaranya, para camat bersama Muspika yang ada di tingkat kecamatan untuk menggelar pertemuan rutin satu bulan sekali. Kawal wong meteng, untuk mengetahui perkembangan ibu hamil yang ada di wilayahnya hingga tingkat RT/RW.
"Dinas Kesehatan juga harus menyediakan aplikasi yang bisa memonitoring sekaligus mengevaluasi kondisi kesehatan para ibu hamil. Sehingga, ketika terjadi persalinan tidak ada keterlambatan dalam penanganannya," lanjut Idza.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Brebes, Sri Gunadi Parwoko membenarkan ada empat kasus AKI di awal tahun. Tahun sebelumnya, di awal tahun paling banter 1 kasus. Mereka berasal dari rujukan Puskesmas Bulakamba yang meninggal di RSUD Brebes, Puskesmas Sitanggal meninggal di RSUD Brebes, Puskesmas Winduaji meninggal di RS Aminah Bumiayu dan Puskesmas Brebes meninggal di RSUD Brebes.
"Untuk menekan kasus kematian Ibu dan Anak, perlu strategi jitu, yakni intervensi program Keluarga Berencana dan menciptakan Desa Modeling, minimal satu puskesmas satu desa yang akan menjadi Pilot Projek bagi desa-desa lainya," tandasnya.
Editor : Miftahudin