JAKARTA, iNewsTegal.id - Salah satu pengobatan tradisional yang masih banyak dilakukan oleh masyarakat adalah kerokan untuk bayi menggunakan bawang merah.
Apakah ini aman atau justru berbahaya yah? Dokter spesialis anak, Dr dokter Fitri Hartanto, Sp.A(K) menjelaskan pengobatan tradisional di Indonesia sudah ada kajian ilmiahnya, termasuk pemberian bawang merah pada tubuh anak saat sakit. Ia menyebut, bawang merah bisa membuat dilatasi saluran peredaran darah. Begitu juga dengan dikerok, bisa memperlebar saluran peredaran darah.
“Hanya sepertinya kalau kerokan itu kita lakukan pada anak tentu akan menyakitkan karena memberikan penekanan yang tidak gentle, sehingga justru akan menghambat keluarnya hormon endorfin atau hormon bahagia. Nggak ada anak yang dikerok senyum-senyum,” papar dr Fitri dalam Webinar bersama Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI), Selasa (5/3/2024).
Menurut dr Fitri, hormon endorfin ini juga membantu dalam tumbuh kembang anak. Biasanya hormon itu keluar kalau sang anak merasa senang.
“Sedangkan saat stimulasi pijat diharapkan interaksi, anak senang dengan hormon pertumbuhannya yang melalui hormon endorfin bisa keluar,” tuturnya.
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Tengah memperbolehkan saja bila orang tua lakukan kerokan pada anak menggunakan bawang. Namun harus tetap hati-hati.
“Karena pada saat anak menyentuh bawang dan kena mata itu berisiko, maka kita sarankan tidak memberikan sesuatu yang tidak berisiko pada anak,” tutupnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta