KOTA TEGAL, iNews.id - Jaringan Perempuan Nahdliyyin Se Eks Karesidenan Pekalongan deklarasi mendukung Paslon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Taj Yasin.
Deklarasi relawan dari Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, dan Kabupaten Batang, dilaksankan di Gedung Mulia Damai, Komplek Alun-alun Kota Tegal, Sabtu (12/10/2024).
Tampak hadir dalam deklarasi Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi - Taj Yasin. Hadir juga Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriono - Mutmainah (Iin).
Usai acara, Cagub Ahmad Luthfi mengatakan, apabila dirinya nanti terpilih sebagai Gubernur Jateng pada Pilkada 27 November 2024 mendatang, salah satu program yang akan menjadi perhatian salah yakni program di bidang keagamaan.
Apalagi di Jawa Tengah, menurut Luthfi ada lebih dari 5000 pondok pesantren (Ponpes) yang harus diperhatikan. "Dalam program keagamaan, bahwa ada lebih dari 5000 pondok pesantren di Jawa Tengah yang harus digerakkan untuk go internasional. Artinya apa, tidak ada Ponpes di Jawa Tengah yang nantinya dicap sebagai pesantren yang masih tradisional," kata Luthfi kepada awak media.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, ungkap Lutfhi nantinya akan memberikan bea siswa kepada santrinya, termasuk kepada guru ngaji di kalangan pondok pesantren. "Tujuannya agar potensi santri yang lebih maju. Kita meningkatkan bantuan hibah kepada pondok pesantren. Termasuk jangan lagi ada guru Madin di Jateng yang gajinya juga masih ada yang Rp 100 ribu per bulan juga harus dipikirkan," jelas Lutfi.
Usai menghadiri deklarasi Paslon Gubernur Ahmad Luthfi dan Taj Yasin melanjutkan safari politik di Kabupaten Tegal.
Editor : Miftahudin