JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati geram dengan munculnya isu hoaks terkait lelang merchandise pemberian pembalap MotoGP yang rencananya akan dilakukan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Dia juga mengingatkan masyarakat, terutama warganet agar tidak termakan isu tersebut. "Sebelum anda ikut merasa geram dan terkena hasutan dan ikut komentar sinis akibat membaca berita-berita dengan judul bombastis dan negatif serta menyudutkan Kementerian Keuangan. Lebih baik dicek dulu penjelasan dibawah ini," ujar Sri Mulyani dikutip dari akun Instagramnya @smindrawati, Kamis (31/3/2022).
Diketahui, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Mataram yang merupakan kantor vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan akan melelang 10 buah merchandise dari MotoGP Indonesia. Barang-barang yang akan dilelang untuk amal tersebut terdiri dari beberapa kaus, baju, topi, dan sarung tangan bertandatangan para rider.
Sebanyak tiga kaus dan tiga kemeja merchandise resmi dengan tanda tangan tiga pembalap Marc Marquez (Honda), Pol Espargaro (Honda), dan juga juara MotoGP Mandalika 2022, Miguel Oliveira (KTM).
"Merchandise-merchandise tersebut didapat dari hasil kerjasama antara KPKNL Mataram, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA)," ucap Sri Mulyani.
KPKNL Mataram merencanakan lelang merchandise ini akan dilakukan secara online agar dapat diikuti seluruh masyarakat Indonesia, hasilnya untuk tujuan amal. "Ini menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa Indonesia bukan hanya ramah tapi juga memiliki kepedulian sosial dan rasa gotong royong yang tinggi. Ini bagian dari identitas dan kepribadian bangsa kita," kata dia.
Dia menegaskan, Kemenkeu akan terus menjaga keuangan negara secara akuntabel, transparan dan bertanggung jawab, amanah sesuai peraturan perundangan-undangan dan azas kepantasan. "Mari jaga Indonesia bersama dari berita-berita palsu, jahat dan negatif yang disebarkan untuk membuat keresahan.
Kita pulihkan Indonesia dari Pandemi, tantangan kedepan masih sangat tinggi. Jangan lelah mencintai Indonesia!" tuturnya.
Editor : Miftahudin