Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

KOTA TEGAL, iNewsTegal.id - Dirjen PAUD dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bersama Komisi X DPR RI menggelar workshop Penguatan Pendidikan Karakter melalui Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Workshop melibatkan ratusan pengajar mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA dilaksanakan di Convention Hall, Bahari Inn Kota Tegal Minggu, (7/9/2025).
"Penguatan Pendidikan Karakter melalui Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat digulirkan oleh Menteri Pendidikan Abdul Mukti, karena melihat situasi masyarakat anak-anak muda sekarang yang susah tidur, bangun pagi, malas gerak (mager) olahraga," kata Legislator DPR RI, Dr Abdul Fikri Faqih MM usai membuka workshop.
Generasi saat ini kata Fikri cenderung suka konsumsi makanan junk food, makanan dengan kalori tinggi tetapi rendah nilai gizinya, kaya akan gula, garam, dan lemak jenuh atau trans, namun miskin vitamin, mineral, dan serat. "Dengan 7 kebiasaan hebat ini, maka anak-anak punya energi lebih, tidak cepat stress sehingga yang dilapangan jangan sampai wacana kondisi di Jakarta seperti itu tapi tidak berimbas sampai ke daerah," ujar Fikri.
Fikri berharap workshop seperti ini tahun depan harus lebih diintensifkan lagi karena banyak perilaku-perilaku negatif dari anak-anak sekarang. "Ditempat lain banyak pelarangan-pelarangan tapi disini saya kira, saya setuju tidak banyak pelarangan tetapi mengarahkan," ujar Fikri.
Workshop seperti ini kata Fikri bukan hanya teori. Guru dan orangtua harus sinergi. Guru atau pihak sekolah bisa kerjasama dengan orangtua murid. "Harus ada parenting, pola asuh dan tanggung jawab orang tua untuk mendidik, membimbing, dan mendukung perkembangan anak agar menjadi individu yang sehat, mandiri, bertanggung jawab, dan memiliki karakter yang baik," ungkapnya.
Dengan 7 kebiasaan Anak Indonesia Hebat diharapkan anak lebih siap mendapat atau menerima pelajaran-pelajaran, lebih memahami dinamika dan problematika kehidupan, tidak mudah stress. Kemudian tidak mengandalkan kecerdasan semata. Maksudnya kecerdasan intelektual tetapi lebih komprehensif karena ini pendidikan karakter. Hal itu kata Fikri saat jaman Covid-19 susah untuk dilaksanakan karena daring. Yang dikeluhkan daring yakni pendidikan karakter, susah untuk mendapatkan yang maksimal dan praktek. Daring menurut Fikri perlu diteruskan terutama pada daerah-daerah yang mungkin masih susah terjangkau.
Mewakili Dirjen PAUD, dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Minhajul Ngabidin menambahkan, mengapa ada 7 kebiasaan Anak Indonesia Hebat sebenarnya upaya penguatan pendidikan karakter anak-anak.
Di sekolah ujar Minhajul sebenarnya ada dua proses. Pertama pembelajaran, bagaimana anak-anak punya kecerdasan berkaitan akademik sesuai mata pelajaran yang dipelajari. Kedua pendidikan, mendidik membangun karakter anak. Kalau pembelajaran itu oleh masing-masing guru. Tapi, kalau pendidikan oleh semua guru bersama-sama orangtua.
"Jadi ini penguatan pendidikan karakter dengan inovasi dari Pak Menteri ada 7 kebiasaan yang disebut 7 kebiasaan Anak Indonesia Hebat seperti, bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat," terang Minhajul.
Editor : Miftahudin