BREBES, iNews.id - Kabupaten Brebes hingga saat ini masih belum tercapai untuk target vaksinasi dosis 2. Data dari Dinkes Brebes mencatat, di Brebes baru tealisasi 68,81 persen dari target 80 persen.
Terlebih capaian vaksinasi booster dosis 3, yang hanya 4,26 persen atau berkisar 64.250 target dari 1.537.324 sasaran.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Inneke Tri Sulistyowaty mengatakan, manivest dosis vaksin yang terdistribusi ke 38 puskesmas jumlahnya dijamin cukup. Rinciannya, vaksin jenis Sinovac 1 Vial 2 dosis sebanyak 31.372 dosis. Covovac 68.630 dosis, AstraZeneca 1 Vial 10 dosis 34.270 dosis. Kemudian, Pfizer 1 Vial 6 dosis 3.684 dosis, Moderna 1 Vial 10 dosis 2.820 dosis.
"Target prioritas, vaksinasi booster minimal 30 persen sesuai arahan bupati. Fokus lainnya, percepatan minimal 70 persen untuk dosis 2 umum. Realisasi dosis 2 saat ini, sudah mencapai 68,81 persen dan ditarget 80 persen," tandasnya.
Rendahnya vaksinasi di Kabupaten Brebes ternyata direspon cepat Bupati Brebes Idza Priyanti. Bahkan, seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah dikumpulkan di pendopo, Rabu (6/4/2022).
Tujuannya, menginstruksikan semua kepala OPD ikut berperan aktif menggenjot capaian vaksinasi booster. Sebab, sesuai instruksi presiden syarat mudik diwajibkan harus sudah booster guna mencegah terjadinya gelombang 3 Covid-19.
Bupati Brebes Idza Priyanti dalam paparannya mengatakan, hingga hari ke empat ramadan ini capaian vaksinasi booster masih sangat rendah. Yakni, hanya 4,26 persen atau berkisar 64.250 target dari 1.537.324 sasaran. Sehingga, seluruh kepala OPD diwajibkan untuk turun langsung mendongkrak realisasi capaian booster.
"Intinya, semua kepala OPD harus ikut ambil peran, mendampingi jempit bola vaksinasi booster. Dengan begitu, kesadaran masyarakat lebih tergugah," ungkapnya.
Dengan sisa waktu tiga minggu, lanjut Idza, pihaknya menargetkan 32 OPD bisa ikut andil dalam percepatan booster. Khususnya, terjun langsung melakukan pendampingan perluasan dan mobilisasi vaksinasi.
"Termasuk, berkolaborasi dengan kecamatan dan pemerintah desa untuk jemput bola. Sehingga, target minimal 30 persen realisasi vaksinasi booster bisa terwujud sebelum lebaran," pungkasnya.
Editor : Miftahudin