GROBOGAN, iNews.id – Nama Joko Suranto mendadak menyita perhatian masyarakat, termasuk di jagat maya. Itu karena aksi warga Grobogan yang dikenal orang super kaya (crazy rich) rela merogoh uang Rp2,8 untuk membangun jalan rusak di Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan.
Siapa sebenarnya Joko Suranto? Menurut Suharnik, kakak kandung, Joko bekerja sebagai pemilik properti di Jakarta. Dia sudah bertahun-tahun merantau di ibu kota.
Suharnik mengungkapkan niatan membangun jalan membangun jalan penghubung antardesa sepanjang 1,8 kilometer itu didorong rasa keprihatinan adiknya melihat kondisi jalan rusak. Kondisi jalan penghubung antardesa yang tepat melintas di depan rumahnya ini rusak parah dan sering memakan korban ketika jalan digenangi air hujan.
“Rasa keprihatinan adik saya muncul ketika pulang kampung dan melihat kondisi jalan yang sangat memprihatinkan,” kata Suharnanik, kakak kandung Joko Suranto, Kamis (14/4/2022).
“Meski jalan sepanjang 1,8 kilometer ini milik pemerintah daerah, namun adik saya nekat mengecor jalan dengan uang pribadi agar perekonomian warga tidak terganggu dan tidak lagi menimbulkan korban kecelakaan,” katanya.
Jalan yang tengah dicor ini merupakan jalur perekonomian beberapa desa di Karangrayung, Grobogan dan jalur ini juga digunakan warga sebagai jalur alternatif menuju Kabupaten Boyolali.
Sementara, Kepala Desa Jetis mengaku sudah mengusulkan perbaikan jalan ke kabupaten namun hingga kini tidak pernah ada tindak lanjut dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Imam Budi Kartiko, salah satu warga Desa Jetis mengaku sangat senang dengan adanya proyek pembangunan jalan desa ini.
“Saya sangat berterima kasih telah rela membantu warga dalam pembangunan jalan desa. Setelah jalan mulus ini bisa lancar dalam pengiriman barang untuk dijual,” kata Imam yang bekerja sebagai pedagang dan pemilik toko ini. Sementara itu, sebelum melakukan pengerjaan jalan desa ini, pihak desa juga sudah melakukan koordinasi dengan Dinas PUPR Grobogan.
Jika hujan deras turun dan pada malam hari, maka kondisi jalan akan menjadi licin dan penuh bebatuan sehingga sangat membahayakan pengendara yang melintas. Proyek pengerjaan jalan ini melibatkan warga setempat. Rencana pembangunan jalan desa ini akan selesai pada akhir bulan April 2022. Harapannya, sebelum Lebaran warga bisa menikmati akses jalan yang sudah mulus. Selain itu pemudik yang tiba di Desa Jetis dan sekitarnya bisa tiba di rumah dengan lancar.
Editor : Miftahudin