SUKABUMI, iNews.id - Diduga menyesal telah menggunakan uang milik kafe Rp200.000 untuk kepentingan pribadi, seorang pemuda pegawai kafe nekad mengambil jalan pintas mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, Kamis (12/5/2022). Korban berinisial RO (30) warga Denpasar, Bali, ditemukan tergantung di tangga rumah mess tempat tinggalnya.
Peristiwa tragis ini terjadi di Komplek Perbata RT 06/04 di Jalan Arif Rahman Hakim, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. Korban ditemukan sekitar pukul 12.15 WIB.
AM (31) saksi, yang merupakan tetangga di lokasi usaha kuliner itu mengatakan, tidak melihat korban sejak hari Rabu (11/5/2022). Lalu AM menanyakan kabar melalui aplikasi perpesanan WhatsApp.
"Pukul 15.00 sore kemarin masih menjawab chat saya, korban bilang agak telat datang ke cafe karena sedang tidak enak badan kecapean, lalu saya datang ke kediamannya pada waktu Maghrib kemarin karena sejak balas chat tidak ada kabar lagi," kata AM kepada MNC Portal Indonesia (MPI).
Saksi saat hendak masuk ke kediaman korban merasa tidak enak. Sebab waktu sudah menjelang malam, ditambah rumah tersebut terkunci. Padahal biasanya tidak pernah. Akhirnya saksi mengurungkan diri menemui korban.
"Selepas Zuhur tadi, saya datang lagi ke kediaman korban dan panggil-panggil. Namun tidak ada jawaban. Kebetulan ada yang punya rumah dan menyuruh masuk untuk memeriksa. Ketika diintip ke dari balik kaca terlihat ada tambang dan lihat kepala belakang korban tergantung. Saya kabur tidak berani melihat," ujar AM.
Akhirnya saksi memberitahukan kejadian itu kepada pemikik rumah dan warga yang lain, lalu setelah itu warga berdatangan beserta polisi dari Polsek Warudoyong untuk mengevakuasi jasad korban yang selanjutnya dibawa ke RSUD R Syamsudin SH untuk diperiksa. Sementara itu Kapolsek Warudoyong Kompol Budi Setiana saat dikonfirmasi mengatakan, setelah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi dan bukti-bukti di lokasi kejadian, insiden tersebut murni gantung diri dan tidak ada motif lain.
"Tidak ada luka maupun bekas penganiayaan pada tubuh korban. Ditemukan sepucuk surat yang tertulis korban meminta maaf jika selama bekerja ada kekurangan dan dia mengakui memakai uang Rp200.000," kata Kapolsek Warudoyong.
Editor : Miftahudin