Menabung Puluhan Tahun, Penjual Ikan Asil asal Brebes Berangkat Haji Plus

Yunibar SP
penjual ikan asin di Brebes akhirnya bisa memenuhi panngilan Allah untuk menunaikan rukun islam yang ke 5 yakni berangkat ke tanah Suci. (Foto: Dok.iNews.id)

BREBES, iNews.id - Mengupas jamaah haji memang tidak ada habisnya, seperti kisah dari Brebes ini, Susiah (59) warga Kabupaten Brebes, Jawa Tengah ini bersyukur bisa mewujudkan cita-citanya yang selama ini di impikan yakni berangkat ke tangah suci.

Jerih payahnya mengumpulkan uang dari hasil jualan ikan membuahkan hasil, Susiah berangkat dengan menunaikan rukun islam ke 5 ini bukan seperti yang lain, namun lewat jalur haji plus (ONH Plus).

Ya, Susiah merupakan pedagang ikan lesehan di komplesks Pasar Induk Brebes. Setelah menabung selama puluhan tahun, dia akhirnya mendaftar haji plus melalui sebuah biro perjalanan haji perwakilan Kabupaten Brebes.

Ditemui di lapak dagangannya,  Susiah menceritakan/ niat berangkat haji sudah ada sejak lama. Namun baru memiliki uang cukup dari hasil menabung pada 2015 lalu. Bersama suami,  Rakhudin, dia datang ke Kantor Kemenag Brebes untuk mendaftar haji reguler. Namun niat itu dibatalkan lantaran daftar tunggu saat 2015 mencapai 17 tahun.

Khawatir tidak dapat umur karena sudah tua dan harus menunggu lama, dia pun mencari alternatif lain agar waktu tunggu tidak terlalu lama. Pasangan suami istri ini pun akhirnya mendaftar haji plus melalui biro haji dan umrah dengan ongkos naik haji (ONH) plus.

“Sesuai rencana, tahun 2020 saya dan suami akan diberangkatkan ke Tanah Suci. Berbagai persiapan sudah dilakukan termasuk latihan manasik haji, suntik meningitis dan cek kesehatan,” kata Susiah, Kamis (16/6/2022).

“Tapi karena pandemi Covid-19 rencana keberangkatan tertunda akibat pemerintah menghentikan pengiriman jamaah calon haji selama dua tahun pada 2020 dan 2021,” katanya.

Baru pada 2022 ini, impian untuk menunaikan ibadah haji bakal terlaksana. Namun keberangkatan ke Tanah Suci tidak didampingi suaminya, Rakhudin. Suami Susiah ini tidak berangkat karena terganjal pembatasan umur. Pada tahun ini, umur Rakhudin genap 70 tahun. Selisih 5 tahun dari yang ditetapkan pemerintah yaitu 65 tahun.

“Saya ikhlas jika gagal berangkat haji tahun ini. Saya berharap jika pandemi Covid-19 selesai, diberi kesempatan menjalankan rukun Islam ke lima sebelum menunggal dunia,” katanya.

Sesuai jadwal, Susiah akan diberangkatkan pada 30 Juni mendatang. Setelah transit sehari, Susiah akan terbang ke Tanah Suci pada 1 Juli. Susiah berada di Tanah Suci selama sekitar satu bulan.

Direncanakan Susiah sudah berada di tanah air pada 30 Juli. Sebagai calon haji plus, tentu biaya yang dikeluarkan lebih besar.

“Saya harus membayar sebesar 13.500 dolar atau sekitar Rp190 juta,” ujarnya.

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network