BREBES, iNews.id - Kasus bullying di Brebes yang menimpa FPS (9) bocah asal Desa Dukuhmaja, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes terus bergulir. Rencananya dalam waktu dekat pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Dukuhmaja akan segera memidiasi antara korban dan pelaku.
Kepala Desa Dukuhmaja, Eko Paryatun mengatakan, awalnya pihak pemdes tidak mengetahui jika ada kasus bullying yang saat ini terjadi. Namun, setelah dari pihak ayah korban meminta Surat Keteragan Tidak Mampu (SKTM) sebagai syarat administrasi RS pihak pemdes baru mengetahuiya.
"Awalnya itu tidak ada yang melapor ke desa, kemudian viral di medsos dan ayah korban saat itu ke balai desa minta SKTM, lalu saya tanyakan untuk apa, dari ayah korban baru menceritakan kasus yang menimpa anaknya tersebut," ujarnya saat ditemui diruang kerjanya. Senin, (27/06/2022).
Saat pulang perawatan 3 hari dari RS Bhakti asih saat itu kami mencoba untuk memediasi, namun saat itu korban sedang USG di RSUD Brebes. Hari berikutnya kami coba lagi untuk memediasi ternyata korban dirawat lagi di RSUD Brebes.
"Kemarin juga saya sudah menjenguk ke RSUD Brebes, korban mengaku sudah membaik kondisi kesehatannya. Kemungkinan hari ini juga akan pulang, tinggal menunggu persetujuan dari dokter," ucapnya.
Sementara dari pihak terlapor, lanjut Kades, saat mendatangi pihaknya mengaku jika awalnya mengatakan karena tidak ada luka secara fisik brarti tidak masalah.
"Intinya karena sesama anak anak awalnya saling ejek, dari korban juha mendatangi pelaku dengan nada tinggi akhirnya ya saling emosi," katanya.
Dari pihak desa sendiri mengaku, setelah korban sudah pulang dari RS akan melakukan mediasi terhadap keluarga pelaku.
"Ya kami dari pihak pemerintah desa tetap akan melakukan mediasi terhadap kedua belah pihak, harapannya agar bisa diselesaikan secara kekeluargaan," harapnya.
BACA JUGA
Biadab, Ibu Muda di Surabaya Bunuh Anak Sendiri, Usai Membunuh Malah Berlibur Ke Jogyakarta
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait