KOTA TEGAL, iNews.id - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Tegal, Jawa Tengah, Budi Saptaji S.STP M.Si mengaku ada tiga warga Kota Tegal, yang telah membuat surat pernyataan setia kepada NKRI terkait dengan kelompok khilafatul muslimin.
Pengakuan tersebut disampaikan Budi Saptaji kepada iNewsTegal.id di kantornya Rabu (29/06/2022).
Budi membenarkan seperti yang disampaikan Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat terkait adanya tiga warga Kota Tegal yang ikut dengan kelompok berafiliasi Khilafatul Muslimin.
"Betul ada tiga orang warga Kota Tegal yang ternyata mereka mengikuti kaitannya dengan kegiatan-kegiatan khilafatul muslimin di Brebes. Kami sudah melakukan upaya-upaya yang diperlukan untuk kembali mengajak mereka ke NKRI," kata Budi.
Bakesbangpol dengan teman-teman dari Polres, Polda kita upayakan ada sebuah fasilitasi dan sudah dilaksanakan dengan memanggil tiga orang yang ikut khilafatul muslimin di kantor Bakesbangpol Kota Tegal, Selasa (28/06/2022).
Saat dilaksanakan penandatanganan surat pernyataan kembali ke NKRI, mereka diminta untuk membaca sebelum tanda tangan.
"Tidak ada paksaan dari siapapun. Sebuah kesadaran dari mereka bertiga," ungkap Budi.
BACA JUGA
Miris, Ayah di Garut Tega Hamili Anak Sendiri, Padahal Rajin Ibadah dan Jadi Imam Masjid
Dalam surat pernyataan yang ditandatangani, intinya mereka telah menyadari bahwa mereka berada di organisasi yang kurang tepat dan salah dan mereka siap untuk kembali ke NKRI.
"Bakesbangpol fasilitasi tiga warga dalam penandatanganan surat pernyataan setia kepada NKRI," kata Budi.
Terkait berapa lama tiga orang bergabung dengan khilafatul muslimin,
Budi menyampaikan bahwa pihaknya tidak menggali secara detil. "Hanya saja informasi tentang keberadaan mereka baru beberapa hari yang lalu kita dapatkan," ungkap Budi.
Budi menghimbau masyarakat harus lebih hati-hati karena kondisi sekarang dengan keterbukaan teknologi informasi, kemudahan akses internet dan lainnya jelas sangat memungkinkan terpaparnya warganegara Indonesia terhadap aliran atau ideologi yang memang bersebrangan dengan Pancasila.
"Kita harus pandai-pandai dalam memilah ideologi mana yang memang selaras dengan Pancasila," ungkap Budi
BACA JUGA
5 Janda Cantik Mantan isti Pesepak Bola, Ada yang Doyan Seks Liar
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait