JEPARA, iNews.id - Kericuhan terjadi di di Desa Banyumanis, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara dalam acara sedekah bumi yang dilaksanakan oleh masyarakat. Aksi adu jotos pun terjadi ketika masyarakat yang didominasi kaum muda berebut golek raja yang menjadi simbol kejayaan bagi masyarakat sekitar.
Warga dari tiga dukun di Desa Banyumanis yakni Dusun Getakan, Karanganyar dan Juwet terlibat saling pukul saat berebut golek raja. Kamis (30/7/2022).
Warga ketiga dukun berusaha untuk menguasai golek raja, karena dipercaya sebagai simbol penguasa. Seorang pemuda sempat menjadi bulan-bulanan rekan sendiri karena akan menyulut emosi warga lainnya, setelah melempar sandal di tengah kerumunan.
Aparat kepolisian bersama petugas pam swakarsa kewalahan melerai kericuhan, karena jumlah warga yang jauh lebih banyak. Warga berhasil dibubarkan justru karena aksi sejumlah ibu-ibu membersihkan jalan dengan sapu.
“Meski sempat terlibat bentrok, warga akan kembali rukun tanpa ada dendam,” kata Kepala Desa Banyumanis, Subandrio. “Bentrokan antar warga ini sudah menjadi bagian yang sulit dihindari setiap tradisi jembul manis digelar karena hanya emosi sesaat,” katanya.
Masyarakat Desa Banyumanis menyebut perebutan golek raja ini dengan istilah tradisi jembul manis. Tradisi jembul manis menjadi bagian dari rangkaian sedekah bumi warga Desa Banyumanis yang akan terus dijaga kelestariannya.
BACA JUGA
Patah Penis Gara-Gara Seks Bebas, ini Penjelasan Medisnya
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait