BANYUWANGI, iNews.id - Menjadi penjual es bukan halangan bagi Dicka L Utama untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang prajurit TNI. Remaja asal Dusun Krajan, Desa Bubuk, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi itu dinyatakan lolos seleksi sebagai prajurit Tamtama TNI AL.
Tangis Dicka langsung pecah begitu melihat namanya tertera pada papan pengumuman usai sidang pantukhir di Lapetal Malang. Remaja itu diam, seolah tak percaya bisa masuk sebagai anggota TNI. Berkali-kali dia mengucap syukur, lantas tersenyum bahagia.
Ya, di banding peserta lainnya, hanya Dicka yang berangkat dari keluarga tidak mampu. Bagaimana tidak, untuk bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, dia harus menjual es kelapa muda.
Namun, semangat Dicka untuk belajar tidak pernah pupus, termasuk keinginanya untuk menjadi seorang anggota TNI. Bagi dia, latar belakang ekonomi dan keluarga yang lemah bukan halangan untuk menjadi sukses.
Itu sebabnya, dia tidak pernah putus asa, apalagi minder. Begitu pendaftaran Tamtama TNI AL di buka, dia langsung mendaftar dan mengikutinya dengan sungguh-sungguh. "Saya memang kepingin sekali menjadi prajurit TNI. Alhamdulillah sekarang terwujud," katanya.
Dicka mengaku, menjadi anggota TNI merupakan cita-citanya sejak kecil. Selain ingin mengabdikan diri kepada negeri, dia juga punya mimpi besar untuk membantu meringankan beban orang tua. "Saya juga ingin menjadi kebanggaan kedua orang tua," katanya.
Karena itu, begitu ada kesempatan, dia tidak menyia-nyiakannya. Sejak mendaftar Dicka dengan semangat dan tekat kuat selalu antusias mengikuti pembinaan di Lanal Banyuwangi hingga membuahkan hasil yang membanggakan.
"Terima kasih kepada orang tua yang selalu mendoakan dan memberi dukungan. Hari ini saya lolos menjadi anggota TNI. Mudah-mudahan beliau berdua bangga," tutur Dicka yang saat ini tengah menempuh Pendidikan Dasar Militer di Puslatdiksarmil (Pusat Latihan dan Pendidikan Dasar Militer) Kodiklatal Surabaya.
Diketahui, untuk menjaring putra terbaik menjadi Prajurit TNI AL, Sub Panda Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi melaksanakan Pembinaan kepada para Calon Siswa (Casis). Pembinaan itu meliputi Kesamaptaan Jasmani dan pengetahuan umum tentang pelaksanaan tes seleksi. Tujuannya agar para peserta seleksi mengetahui tahapan demi tahapan pelaksanaan tes seleksi.
BACA JUGA
'Kota Bugil' Terbesar di Dunia, Wajib Telanjang dan Ada Klub Tukar Pasangan
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait