JAKARTA, iNews.id - Siapa pemilik Orang Tua Grup? Anda penasaran siapa pemilik dari perusahaan yang terkenal dengan anggur kolesom cap Orang Tua ini, ternyata pemilik Orang Tua Grup masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia.
Perusahaan keluarga ini awalnya dikenal dengan produk anggur kolesom cap Orang Tua dengan kemasan bergambar orang tua berjenggot panjang yang ikonik.
Selain minuman herbal tersebut, Orang Tua Group kemudian terkenal dengan beberapa produk consumer goods-nya seperti makanan ringan merek Tango, Fullo, Oops serta produk minuman kemasan seperti Teh Gelas. Produk ini tentu saja hanya segelintir dari banyaknya produk consumer goods yang dihasilkan bisnis keluarga ini.
Lantas, siapa pemilik Orang Tua Group? Berapa kekayaannya? Yuk, simak jawabannya dalam ulasan lengkap MNC Portal ko berikut.
Siapa Pemilik Orang Tua Group?
Orang Tua Group merupakan salah satu konglomerasi ternama di Indonesia yang berada di bawah kepemilikan Keluarga Djojonegoro yang saat ini dipimpin oleh anak Chandra Djojonegoro yakni Husain, Hamid, dan Pudjiono Djojonegoro.
Sebelum sebesar sekarang, Orang Tua pada awalnya dirintis oleh dua bersaudara yakni Chu Sam Yak atau Chandra Djojonegoro dan Chu Sok Sam. Keduanya membuka usaha jualan anggur kemasan di Medan pada 1948. Kemudian, pada 1950, kedua bersaudara ini pergi ke Semarang. Di kota inilah mereka bertemu dengan Lim Kok Liang, Lim Tong Chai, dan Lim Mia Chuan yang kemudian menjadi rekan bisnis mereka.
Mereka pun mendirikan usaha minuman anggur herbal dengan brand cap Orang Tua melalui NV Handel Maatschappij May Lian & Co di Semarang. Seiring berjalannya waktu, perusahaan ini pun berganti nama menjadi PT Perindustrian Bapak Djenggot yang kemudian menjadi Orang Tua Group. Usaha minuman anggur cap Orang Tua berkembang pesat hingga memiliki dua pabrik anggur di Semarang dan Jakarta.
Orang Tua Group pun melihat peluang bisnis lain yang potensial yakni usaha consumer goods. Sayap-sayap bisnis Orang Tua Group melebar ke bisnis makanan, minuman, serta produk perawatan gigi.
Anda tentu sudah tidak asing dengan produk perawatan gigi merek Formula. Produk sikat dan pasta gigi ini merupakan salah satu produksi dari Orang Tua Group. Pada awalnya nama Orang Tua lengkap dengan logonya yang ikonik belum tersemat dalam kemasan Formula. Namun, sejak 1995, logo tersebut ada di kemasan produk perawatan gigi ternama ini.
Kekayaan Keluarga Djojonegoro, Pemilik Orang Tua Group
Chandra Djojonegoro dan Chu Sok Sam berhasil mengembangkan PT Perindustrian Bapak Djenggot dengan kepemilikan saham mencapai 42,4% dari keseluruhan saham perusahaan. Sebelum Orang Tua Group menjadi konglomerasi bisnis di Indonesia, Keluarga Djojonegoro juga menjadi pemilik dari brand ABC melalui PT Everbright Battery Factory. Perusahaan tersebut didirikan oleh Chandra Djojonegoro dan Chu Sok Sam pada tahun 1959.
Selain itu, kedua saudara ini juga menjadikan brand ABC sebagai merek untuk produk makanan dan minuman yang diproduksi PT ABC Central Food Industry. Tak heran jika Keluarga Djojonegoro ini menjadi salah satu keluarga terkaya di Indonesia.
Sepeninggal Chandra Djojonegoro, Orang Tua Group dan ABC dikelola oleh ketiga anaknya yakni Husain, Hamid, dan Pudjiono Djojonegoro. Mereka bertiga juga dibantu anak-anak dari Chu Sok Sam.
Di bawah kepemimpinan Hamid dan Husain Djojonegoro, Orang Tua Group semakin serius menjadi produsen consumer goods hingga produknya berkembang pesat seperti saat ini. Tak heran jika, Husain Djojonegoro dan keluarga bahkan masuk dalam daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes 2021. Husain Djojonegoro dan keluarga menempati urutan ke-34 dengan total kekayaan bersih mencapai USD1,25 miliar atau sekitar Rp18,7 triliun (Rp14.975 per USD).
Itulah ulasan mengenai siapa pemilik Orang Tua Group yang saat ini menjadi salah satu produsen consumer goods terbesar di Indonesia. Dari usaha minuman anggur kolesom, Orang Tua Group berhasil melebarkan sayapnya ke bisnis makanan, minuman, serta perawatan gigi hingga menjadi sebesar saat ini.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait