BREBES, iNews.id - Ratusan pedagang kaki lima pasar malam di kompleks Stadion Karangbirahi hingga Kompleks GOR Sasana Adi Karsa ancam akan geruduk Kantor Bupati Brebes.
Hal itu menyusul Pasar Malam 17-an dipindah ke Islamic Centre. Alasannya, banyak faktor yang menjadi kendala jika pasar malam digelar di luar Karangbirahi. Terlebih, sudah menjadi tradisi sejak dulu Pasar Malam 17-an identik di kawasan Stadion Karangbirahi hingga GOR.
Salah satu pedagang Sumiyati (49) pemilik warung nasi di Kompleks GOR mengatakan, semua pedagang sepakat menolak dan sangat keberatan jika pasar malam tidak di Karangbirahi. Sebab, di kompleks Islamic Centre kurang luas dan berpotensi mengganggu aktifitas. Yakni, ada kegiatan belajar karena lingkungan sekolah, rumah bersalin, kegiatan ibadah hingga kantor Satreskrim Polres Brebes.
"Jika memang dipaksakan di Islamic Centre, kami segera meenggeruduk kantor bupati. Karena, kebijakan Pasar Malam itu tidak memihak pedagang," ujarnya, Senin (01/08/2022).
Selain mengganggu aktifitas umum, lanjut Sumiyati, Pasar Malam 17-an di Islamic Centre dikhawatirkan sepi. Padahal, sudah dua tahun terakhir pedagang kecil sangat terdampak Pandemi Covid-19. Sehingga, Pasar Malam ini justru menjadi andalan mencari rezeki sebagai momentum sekali dalam setahun.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait