"Saat itu Kementerian Pertanian (Kementan) masih menyebut surplus lebih dari 6 juta ton lebih. Bahkan pada saat itu janjinya 1 juta ton bisa dibeli oleh Bulog dengan harga komersil Rp10.200 per kg. Tapi, bukan enggak mau hanya memang enggak ada barangnya," kata Buwas.
Bahkan, lanjut dia, Bulog juga sudah melakukan pendekatan dengan pengusaha besar beras. Namun, mereka juga tidak bersedia untuk dijual kepada Bulog dengan alasan menjaga suplai ke pasar mereka.
"Fakta di lapangan seperti itu, bukan kita tidak berpihak kepada petani, justru kami sangat berpihak kepada petani," tegas Buwas.
Dia menambahkan, keberpihakan Bulog atas produksi petani sudah terbukti. Setidaknya dalam 4 tahun terakhir, di mana CBP selalu bersumber dari produksi petani.
"Kami tetap beli meski harganya tinggi. Jadi, ini kondisi di lapangan. Bukan asal inisiatif Bulog. Tapi, kami dapat tugas negara agar cadangan mencapai 1-1,2 juta ton,” ujarnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait