JAKARTA, InewsTegal.id - Pria Amerika mengaku sebagai nabi ternyata miliki 20 istri, ini kata FBI. Samuel Rappylee Bateman adalah mantan anggota cabang Gereja Fundamentalis Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir (Gereja FLDS). Yakni sebuah sekte yang memisahkan diri dari gereja Mormon sampai dia keluar untuk memulai kelompok sempalannya sendiri.
Biro Investigasi Federal (FBI) mengatakan seorang pria yang mengaku nabi di Amerika Serikat (AS) memiliki lebih dari 20 istri, beberapa di antaranya berusia di bawah 18 tahun. Menurut FBI, Samuel Rappylee Bateman mengklaim itu adalah kehendak Tuhan baginya untuk melakukan tindakan seksual dengan istri-istrinya.
Dikutip BBC, Bateman, 46, didakwa pada September lalu karena menghancurkan catatan dan menghalangi keadilan dalam penyelidikan apakah anak-anak dipindahkan melintasi batas negara bagian untuk aktivitas seksual. Rincian data ini berasal dari pernyataan tertulis FBI yang diajukan pada Jumat (2/12/2022).
FBI mengatakan bahwa Bateman didukung secara finansial oleh pengikut laki-laki yang juga menyerahkan istri dan anak mereka sendiri untuk menjadi istri Bateman. Dia menghukum pengikut yang tidak memperlakukannya sebagai seorang nabi.
Pada Agustus lalu, Bateman ditangkap ketika dia ditemukan sedang mengangkut sebuah trailer dengan tiga gadis muda berusia antara 11 dan 14 tahun. Dia memberikan bukti adanya ikatan pernikahan dengan gadis muda itu, tetapi kemudian ditangkap dengan tuduhan menghancurkan catatan dan menghalangi keadilan.
Awal tahun ini, sembilan anak perempuan dikeluarkan dari pengasuhan Bateman oleh layanan anak Arizona, dan ditempatkan di ‘rumah kelompok’. Pada November lalu, delapan dari mereka melarikan diri dari ‘rumah kelompok’.
Menurut pernyataan tertulis, otoritas negara bagian Washington melacak mereka ketika seorang petugas dilaporkan melihat sebuah kendaraan yang dikemudikan oleh salah satu istri Bateman. FBI mengatakan pengemudi dan dua istri Bateman lainnya telah dituduh melakukan penculikan dalam kasus kriminal yang sedang berlangsung.
Pengemudi mengatakan bahwa dia menjadi salah satu istri Bateman ketika dia berusia di bawah 18 tahun. Lalu dia melahirkan tujuh bulan kemudian setelah dia berusia 18 tahun.
Dalam wawancara dengan FBI, tidak satu pun dari sembilan gadis yang ditempatkan di rumah menyebutkan pelecehan seksual oleh Bateman, tetapi dalam jurnal, mereka merujuk interaksi intim dengannya.
Gereja FLDS telah ditetapkan sebagai kelompok pembenci oleh Pusat Kemiskinan Hukum Selatan. Pada 2011, seorang pemimpin FLDS dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena melakukan pelecehan seksual terhadap dua pengikut di bawah umur yang diambilnya sebagai pengantin.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait