JAKARTA, iNews.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani menetapkan per 1 Januari 2022 tarif cukai hasil tembakau (CHT) tahun 2022. Kenaikan tarif cukai rata-rata 12%, sementara untuk sigaret kretek tangan (SKT) kenaikannya maksimal 4,5%
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, dengan kebijakan kenaikan tarif cukai tersebut, pemerintah akan mengubah harga jual eceran (HJE) rokok mulai tahun depan.
"Presiden menyatakan kita akan mengubah harga jual dari rokok. Presiden minta kita siapkan supaya kita bisa mulai jalankan per 1 Januari 2022," ujar Sri Mulyani dalam paparannya secara virtual, Senin (13/12/2021).
Mengutip paparan Menkeu, harga jual eceran rokok termahal untuk tahun depan adalah seharga Rp40.100 per bungkus (20 batang) untuk rokok Sigaret Putih Mesin (SPM) I dari sebelumnya harganya Rp35.800 per bungkus. Sedangkan harga rokok terendah adalah SKT III yaitu Rp10.100 dari sebelumnya Rp9.000 per bungkus. Berikut ini tabel rincian harga baru rokok yang berlaku mulai Januari 2022:
Harga Rokok per 2022
Sigaret Kretek Mesin
Sigaret Kretek Mesin golongan I (tarif cukai 985, naik 13,9 persen).
HJE per batang: Rp 1.905
HJE per bungkus: Rp 38.100
Sigaret Kretek Mesin golongan IIA (tarif cukai 600, naik 12,1 persen)
HJE per batang: Rp 1.140HJE per bungkus: Rp 22.800
Sigaret Kretek Mesin golongan IIB 14,3 persen (tarif cukai 600, naik 14,3 persen)
HJE per batang: Rp 1.140
HJE per bungkus: Rp 22.800
Sigaret Putih Mesin
Sigaret Putih Mesin golongan I (tarif cukai 1.065, naik 13,9 persen)
HJE per batang: Rp 2.005HJE per bungkus: Rp 40.100
Sigaret Putih Mesin golongan IIA (tarif cukai 635, naik 12,4 persen)
HJE per batang: Rp 1.135
HJE per bungkus: Rp 22.700
Sigaret Putih Mesin golongan IIB (tarif cukai 635, naik 14,4 persen)
Sigaret Kretek Tangan
Sigaret Kretek Tangan golongan IA (tarif cukai 440, naik 3,5 persen)
HJE per batang: Rp 1.635
HJE per bungkus: Rp 32.700
Sigaret Kretek Tangan golongan IB (tarif cukai 345, naik 4,5 persen)
Sigaret Kretek Tangan golongan II (tarif cukai 205, naik 2,5 persen)
HJE per batang: Rp 600
HJE per bungkus: Rp 12.000
Sigaret Kretek Tangan golongan III (tarif cukai 115, naik 4,5 persen)
HJE per batang: Rp 505
HJE per bungkus: Rp 10.100.
Menurut Menkeu, dengan kenaikan cukai ini maka produksi rokok diperkirakan akan menurun dari 320 miliar batang menjadi 310 miliar batang. "Indeks kemahalannya naik dari 12,7% ke 13,78%," sebutnya.
Sri Mulyani menambahkan, kebijakan cukai hasil tembakau mempertimbangkan empat hal yakni pengendalian konsumsi rokok, tenaga kerja, penerimaan negara dan pengawasan barang ilegal.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait