JAKARTA, iNews.id - Sholawat Nariyah merupakan salah satu amalan untuk meraih syafaat Rasulullah SAW. Sholawat nariyah juga menjadi salah satu sarana bagi Muslim bermunajat dan bertawasul kepada Nabi SAW agar dihindarkan dari bala atau bencana.
Saat terjadi bencana erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jatim, Wagiman yang rutin melantunkan Sholawat Nariyah atas izin Allah SWT selamat dari bencana tersebut. Rumah dan seluruh hewan ternaknya juga selamat, padahal rumah-rumah lainnya di sekeliling ruma Wagiman hancur diterjang awan panas dan lahar Gunung Semeru.
Rumah Wagiman berada dalam radius 3 kilometer dari kawasan bahaya erupsi Gunung Semeru.
Kisah nyata pengamal Sholawat Nariyah ini dibagikan dai kondang KH Miftah Maulana Habiburrahman atau akrab disapa Gus Miftah saat meninjau dan memberikan bantuan kepada korban bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang.
"Subhanallah walhamdulillah Allahu akbar, keajaiban itu terjadi………Rumah pak wagiman utuh disaat semua rumah disekitar itu hancur, rusak dan tertutup material Semeru. Rumah beliau utuh, genteng utuh, isi rumah utuh, bahkan hewan ternak beliau 12 kambing dikandang semua selamat," kata Gus Miftah di akun Instagram-nya @gusmiftah dikutip iNews.id, Senin (20/12/2021).
Gus Miftah yang penasaran kemudian menanyakan kepada Wagiman amalan apa yang membuatnya selamat dari erupsi Semeru.
"Ketika saya tanya amalan apa yang sering beliau baca? Beliau melanggengkan amalan membaca sholawat nariyah….. Shollu Alan nabi Muhammad……," katanya.
Berikut bacaan sholawat nariyah arab, latin dan artinya yang perlu diamalkan untuk meraih syafaat Rasulullah SAW kelak di hari kiamat.
اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نِالَّذِيْ تُنْحَلُ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِيْمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ فيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَ نَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
Latin: Allahumma sholli sholaatan kaamilatan wasallim salaaman. Taaman ‘ala sayyidina Muhammadinilladzi tanhalu bihil ‘uqodu wa tanfariju bihil kurobu. Wa tuqdhoo bihil hawaaiju wa tunaalu bihir roghooibu. Wa husnul khowatiimi wa yustasqol ghomaamu biwajhihil kariimi wa ‘ala aalihi washohbihi fii kulli lamhatin wa nafasin bi’adadi kulli ma’lu mi laka.
Artinya : “Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab Nabi SAW semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau."
Khasiat Sholawat Nariyah
Imam al Qurthubi mengatakan: “Barang siapa membaca shalawat ini (al-Nariyah/al-Tafjiriyah) 41 kali, 100 kali atau lebih, Allah akan melapangkan kesulitannya, mengusir kesedihannya, memudahkan urusannya, menerangi hatinya menurut kadar imannya, meninggikan derajat nya, membaguskan keadaannya, meluaskan rejekinya, membukakan pintu-pintu kebaikan, dan melindunginya dari kehacuran sepanjang tahun, menyelamatkan dari berbagai musibah kelaparan dan kemiskinan, dicintai oleh semua mahluk, dan dikabulkannya doa dari segala doa.”
Syeikh Ibnu Hajar al Asqalani menyebutkan Sholawat Nariyah menjadi amalan yang dilakukan oleh para ulama apabila mereka memohon suatu hajat kepada Allah atau menolak datangnya suatu bencana. Sholawat Nariyah ini dianjurkan untuk dibaca sebanyak 4.444 kali.
Menurut Imam As-Sanusy, orang yang membaca sholawat nariyah sebanyak 11 kali maka ibarat baginya telah diturunkan rezeki dari langit dan tumbuh di bumi. Senada dengan pernyataan diatas, Syekh Muhammad at Tunisy mengatakan bahwa barangsiapa membaca sholawat ini setiap hari sejumlah 11 kali, maka Allah akan menurunkan rezekinya dari langit dan mengikutkan rezekinya dari belakang.
Editor : Kastolani