Minyak Goreng di Sejumlah Pasar di Brebes Masih Dijual Rp18.500 per Liter, Pedagang Takut Rugi

Luthfan Azka
Minyak goreng satu harga di Kabupaten Brebes hanya berlaku di minimarket (Foto: Ist)

BREBES, iNews.id - Meskipun Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan mengeluarkan kebijakan minyak goreng satu harga mulai hari Rabu (19/1/2022) kemarin, dengan harga Rp 14.000 per liter, namun kebijakan ini belum diterapkan oleh para pedagang di pasar tradisional di daerah. Di Pasar Induk Brebes, harga minyak goreng curah masih Rp18.500 per liter. 

Minyak goreng satu harga di Kabupaten Brebes hanya berlaku di minimarket. Sedangkan di pasar tradisional, minyak goreng curah masih dijual Rp18.500. Kondisi ini lantaran penjualan minyak goreng di pasar tradisional membutuhkan waktu untuk penyesuaian satu harga. Terlebih minyak goreng curah stok lama masih tersedia. 

Seorang pedagang minyak goreng di Pasar Induk Brebes, Anton (55) mengatakan, dirinya baru mengetahui adanya kebijakan satu harga untuk minyak goreng. Sehingga, saat ini dirinya masih menjual dengan harga Rp18.500 per liter. Di samping itu, minyak goreng stok lama masih tersedia dalam jumlah banyak. 

"Bingung saya mau jualnya harga berapa.  Harga pabrik masih Rp18.100 per liter. Masa saya yang harus tombok kalau harus dijual dengan harga Rp14.000. Jadi ini butuh waktu untuk menyesuaikan," ungkapnya, Minggu (23/1/2022).

Dia menuturkan, harga jual mungkin berbeda dengan harga minyak goreng di minimarket, yang sudah menyesuaikan kebijakan satu harga minyak goreng Rp14.000 per liter. Menurutnya, minimarket memiliki jaringan secara nasional unt

uk mengikuti dan menerapkan kebijakan pemerintah tersebut. Berbeda dengan penjualan di pasar tradisional yang terpengaruh dengan stok atau persediaan. 

Sejumlah pedagang di Pasar Induk Brebes masih tetap menjual minyak goreng di atas harga Rp14.000 per liter. Pedagang tidak mau rugi, sebab harga di tingkat distributor juga masih tinggi. Ini dilakukan salah satu agen minyak goreng curah di pasar tersebut, Johan Haryanto. Dia mengatakan, dirinya sudah mengetahui pemerintah menerapkan kebijakan mintak goreng Rp14.000 per liter. 

"Saat ini belum bisa mengikuti harga baru yang ditetapkan pemerintah. Ini karena harga minyak goreng curah di tingkat distribusi juga masih Rp.18.100 per liter," ungkap dia. 

Johan mengaku, jika dirinya menerapkan harga minyak goreng Rp14.000 per liter sesuai yang ditetapkan pemerintah, dirinya akan mengalami kerugian yang tidak sedikit. 

Kenaikan harga minyak goreng di Kabupaten Brebes sudah berlangsung sejak November 2021 lalu, yabg semula dijual Rp9.000 per liter menjadi Rp18.500 per liter, atau naik 100 persen. Tidak hanya minyak goreng curah, minyak goreng kemasan pun belum ada penurunan harga. 

Untuk minyak goreng kemasan gelas yang sebelumnya dijual Rp3.500 kini menjadi Rp4.500. Sedangkan untuk kemasan satu liter kini masih dijual Rp18.500.

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network