BREBES, iNews.id - Keberadaan stok minyak goreng curah yang belum stabil dan harganya yang tiba-tiba naik membuat pedagang heran. Pasalnya, sebelumnya pemerintah pusat sudah menentukan HET yakni Rp14 ribu per liter atau Rp15.500 per kilogram.
Di salah satu grosir minyak goreng curah di Pasar induk Brebes terpantau harga terakhir mencapai Rp22 ribu rupiah, bahakan harga terbaru saat ini higga Rp.26 ribu perliternya.
Anton (55) penjual minyak goreng di Pasar induk Brebes mengatakan, ditokonya sudah 5 hari terakhir tidak memiliki stok minyak goreng. Akibatnya banyak pelanggan di tokonya yang mengaku kecewa. Biasanya jika stok tersedia ditokonya menyediakan hingga 500 liter perhari.
"Stoknya sudah 5 hari terahir kosong, banyak pelanggan yang mau nitip uang dulu untuk mendapatkan jatah minyak curah tapi saya nggak mau karena harganya yang selalu naik," ujarnya.
Alasan distributor terkait tidak mengirim barang, lanjut Anton, hanya menjawan karena stoknya tidak ada.
"Saat ini yang ada hanya minyak kemasan, itupun stoknya nggak banyak," tandasnya.
Menurutnya, ketetapan pemerintah untuk menjual dengan HET yakni Rp14 ribu per liter atau Rp15.500 per kilogram susah untuk diterapkan, hal itu karena harga belanjanya saja sudah tinggi.
"Jelas tidak ada harga minyak segitu, dari sananya saja sudah tinggi masa saya mau jual dibawah harga belanja, ya jelas nanti saya rugi," pungkasnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait