Hasto menerangkan, Megawati Soekarnoputri lahir di Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta, pada 23 Januari 1947. Saat itu, Yogyakarta merupakan Ibu Kota RI.
“Ibu Mega lahir di tengah kancah perjuangan revolusi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Beliau ikut digembleng dalam apinya revolusi. Karena itulah, Bu Mega memiliki semangat juang bagaikan api nan kunjung padam," katanya.
"Pada saat bersamaan Ibu Mega juga dikenal sebagai sosok yang teguh memegang prinsip, dengan gelora rasa cinta kepada tanah air yang begitu tinggi, serta berpegang teguh pada keyakinan politik berdasarkan Pancasila," kata Hasto.
Politikus asal Yogyakarta itu juga menyampaikan, Presiden Kelima RI itu memiliki rasa cinta Tanah Air dan mencintai bumi melalui merawat tanaman. Hasto mencontohkan Ketua Umum Megawati memiliki koleksi tanaman yang sangat lengkap, dari tanaman keras, bambu-bambuan, hingga umbi-umbian, beserta koleksi bunga seluruh nusantara.
"Rasa cinta Ibu Mega terhadap tanaman saat ini terus dibangun menjadi kultur Partai agar setiap kader Partai benar-benar menaruh rasa cinta pada tanaman dan lingkungan," ucap Hasto.
Hasto pun mendoakan Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi (BRIN) itu selalu diberikan kesehatan dan panjang umur. "Dan kepemimpinan Ibu Megawati selalu menjadi inspirasi tidak hanya bagi PDI Perjuangan, namun juga bagi bangsa Indonesia dan dunia," tutur Hasto.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait