TEGAL, iNews.id - Taman wisata alam Pancuran 13 Guci Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal kembali dibuka, Minggu (6/2/2022). Ratusan pengunjung dari berbagai daerah membludak. Meksi pengelola telah membatasi jumlah pengunjung, namun pengunjung rela antre bergantian untuk bisa berendam air panas di tempat wisata itu.
Antrean pengunjung yang hendak berwisata di taman wisata alam Pancuran 13 Guci mengular. Mereka rela antre di pintu masuk demi bisa berendam air panas alami. Ratusan pengunjung nampak antusias karena selama hampir setahun taman wisata alam pancuran tiga belas ditutup, akibat pandemi Covid-19 pada 2021 lalu.
Para wisatawan lokal dan dari luar kota memadati taman wisata alam ini sejak Minggu pagi. Sejumlah pengunjung mengaku rindu dengan kolam pemandian air panas Guci karena khasiatnya yang bisa menyegarkan tubuh. Namun mereka menyayangkan kondisi kolam yang dipadati ratusan pengunjung.
"Sekarang di kawasan wisata Guci serba bayar. Mau ke sini bayar, ke sana bayar. Nggak kayak dulu," kata seorang pengunjung, Winda.
Sementara itu, pengelola taman wisata alam Pancuran 13 Guci terpaksa membatasi jumlah pengunjung sebanyak 150 orang. Setiap pengunjung hanya diperbolehkan berendam air panas selama 15 menit.
Staf BKSDA SKW 2 Pemalang selaku pengelola Pancuran 13 Guci, Ardis Wibowo mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembatasan pengunjung hanya 25 persen dari kapasitas tempat wisata yang mencapai 500 pengunjung. Ini dilakukan untuk mencegah timbulnya kerumunan, sehingga harus bergantian dengan pengunjung lainnya. Semua pengunjung wajib menunjukkan sertifikat vaksin.
"Untuk pengunjung harus menunjukkan sertifikat vaksin menggunakan barcode," ungkap dia.
Ardis menuturkan, jumlah pengunjung pada Minggu (6/2/2022) ini lebih ramai karena Pancuran 13 baru dibuka pada Jumat kemarin. Pemandian air panas alami yang mengalir dari gunung Slamet ini memang menjadi lokasi favorit pengunjung karena dipercaya bisa menyegarkan kondisi tubuh dan bisa menyembuhkan penyakit kulit usai berendam.
"Kami juga melakukan langkah-langkah antisipasi jika nantinya pengunjung membludak," tandasnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait