TPID Gelar Gerakan Pangan Murah Salurkan 27 Ton Beras di Lima Kota Jateng

Nino Moebi
Sejumlah warga melakukan transaksi menggunakan Qris saat Gerakan Pangan Murah di Pendopo Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal. (Foto: Nino/iNewsTegal.id)

KOTA TEGAL, iNews.id - Upaya untuk menjaga stabilitas harga bahan pangan pada bulan Ramadan 1445 H, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Provinsi Jawa Tengah menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) salurkan 27 Ton beras.

Gerakan Pangan Murah dilaksanakan di lima Kota Semarang, Surakarta, Tegal, Cilacap, dan Banyumas secara serentak pada Jumat (15/3/ 2024).

TPID yang berpartisipasi dalam kegiatan GPM kali ini adalah TPID Kota Semarang, Surakarta, Tegal, Kabupaten Cilacap, dan Banyumas dengan penyaluran beras sebanyak 27 ton.

Selain itu Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga melakukan launching Penyaluran Subsidi Harga Pangan dalam rangka pengendalian inflasi.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Marwadi saat berlangsung Gerakan Pangan Murah di Pendopo Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal menyampaikan, komoditas yang menjadi prioritas subsidi adalah beras medium, gula pasir, dan telur ayam ras.

Penyaluran subsidi harga pangan tahap I dialokasikan untuk 9 Kabupaten/Kota pemantauan inflasi sebanyak 90 ton beras, 18 ton gula pasir, dan 9 ton telur ayam ras.

"Sebanyak 400 paket sembako (beras SPHP 5 Kg, Minyak Goreng 1 Liter dan Gula Pasir 1 Kg) disediakan dalam GPM di Kota Tegal dengan harga yang terjangkau. Selain itu, beberapa bahan pangan juga ditawarkan dalam GPM," kata Marwadi.

GPM kata Marwadi, disambut antusias oleh warga masyarakat di sekitar wilayah Kecamatan Tegal Timur. Warga masyarakat dapat berbelanja bahan pangan dengan harga murah sebesar Rp75.000 per paket dari harga normal Rp85.000 per paket.

Warga masyarakat juga dapat memperoleh pengalaman bertransaksi secara non tunai melalui QRIS dalam program cukup sercan QRIS dapatkan harga Rp60.000 per paket. "Hal tersebut supaya masyarakat lebih mengenal QRIS sebagai program unggulan Bank Indonesia sebagai digitalisasi pembayaran," terangnya.

Selain itu, Bank Indonesia Tegal juga menyediakan layanan kas keliling untuk warga masyarakat yang ingin melakukan penukaran uang untuk keperluan lebaran mendatang.

Ke depan, GPM serentak akan dilaksanakan pada 2 April 2024 mendatang. Kegiatan tersebut Marwadi berharap dapat menjaga tingkat inflasi di Jawa Tengah pada kisaran target 2,5 persen ±1 persen.

"Disamping itu, masyarakat juga dapat memperoleh kebutuhan pangan dengan harga yang terjangkau di tengah peningkatan demand saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri I445 H," tutup Marwadi.

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network