Peringati Hari Bahasa Ibu di Tegal, Tiga Daerah Diminta Kolaborasi

Japran Aarsaka
Banyak cara dilakukan dalam memepringati hari Bahasa Ibu Internasional (Foto: Ist)

TEGAL, iNews.id - Banyak cara dilakukan dalam memepringati hari Bahasa Ibu Internasional tahun 2022. Di Kota Tegal, Jawa Tengah, pegiat seni melaunching buku berjudul "Strategi Kebudayaane Wong Tegal", karya Atmo Tan Sidik

Selain itu, acara juga diisi dengan diskusi seputar Bahasa Tegalan, yang sejatinya menjadi bahasa rumpun tiga daerah yakni Kota/Kabupaten Tegal, Brebes dan Pemalang.

Acara peluncuran buku karyaa Atmo Tan Sidik yang dikenal Budayawan Pantura sekaligus diskusi dalam memeringati Hari Bahasa Ibu Internasionmal tahun 20221 itu digelar di Depo Arsip Kota Tegal, di Jl. Gatot Subroto, Kelurahan Keturen, Kota Tegal.

Yang menarik dalam acara itu, yakni panitia membagikan buku yang ditaruh di cepon, yakni tempat nasi yang di masa lalu sering digunakan untuk hidangan orang hajatan, yang dikenal dengan brrekat. Peserta acara juga tak terbatas pada pegiat seni serta budayawan, tapi juga dari beragam kalangan termasuk pejabat terkait, baik dari Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes, dan Kabupaten Pemalang serta pengusaha. 

Pengusaha asal Kabupaten Brebes, H. Muhadi Setiabudi, mengaku tertarik dengan kebudayaan karena ia juga senang membaca buku-buku yang terkait dengan kebudayaan. karena bisa untuk menambah wawasan.

"Saya kira masyarakat juga perbu banyak membaca agar mengetahui banyak persoalan yang berkembang sekaligus mencari solusinya," ujar Muhadi, bos Dedy Jaya Group itu.

Wakil Walikota Tegal, Muhammad Jumadi, mengapresiasi acara memeringati Hari Ibu Internasional yang dikemas dengan menarik, dan dipenuhi canda tawa selama berlangsungnya diskusi. 

Menurut Jumadi, keempat pemerintah daerah yakni Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes dan Kabupaten Pemalang, perlu bersinergi dalam mempertahankan bahasa 
ibu. 

"Karena Bahasa Tegalan termasuk masih satu rumpun yang digunakan baik Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes dan Kabupaten Pemalang,"terang Jumadi

Budayawan Pantura, Atmo Tan Sidik, menyampaikan kondisi bahasa ibu yang saat ini cenderung punah karena tidak diminati oleh kaum milenial. 

Senada dengan Jumadi, Atmo Tan Sidik sepakat keempat daerah yakni Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes dan Kapupaten Pemalang, untuk saling bersinergi dalam upaya menpertahankan bahasa ibu.

Acara memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional itu, antara lain dihadiri Kepala Balai Bahasa Jawa Tengah, Ganjar Harimansyah, Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo, Kapolres Tegal Kota, AKBP Rahmad Hidayat, Wakil Walikota Tegal, muhamad Jumadi, pengusaha asal Brebes, H. Muhadi Setiabudi yang tak lain ayah dari Walikota Tegal, Dedy Yon Supriyono serta Rektor Universitas Bhamada, Maufur.

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network