Ribuan Pengunjung Padati Tegal Tea Fiesta 2025

Nino Moebi
Tegal Tea Fiesta 2025 selalu dipadati pengunjung. (Foto: Nino/iNewsTegal.id)

Teh adalah minuman yang menggambarkan sebuah keakraban satu sama lain, baik di lingkungan keluarga maupun dalam komunitas. Banyak jamuan kenegaraan maupun pesta dari kelas kampung sampai kelas atas hampir tak luput dari hidangan teh.

"Beberapa negara yang masih menjaga tradisi minum teh adalah Jepang, Tiongkok, dan Srilanka. Di Jepang misalnya, minum teh bahkan memiliki ritual tersendiri yang disebut Chanoyu atau Sado yang mencakup aspek tata cara penyajian, etika, dan upacara," tutur Erwindho.

Di Indonesia sendiri, tambah Erwin, teh menjadi tradisi suguhan minuman yang mendobrak sekat-sekat, menghilangkan batas-batas, dan melebur menjadi budaya minum yang memasyarakat. "Kata teh tidak dapat dilepaskan dengan kata keakraban. Itu poin pentingnya," ujar Erwin.

Ketika disinggung masalah sekilas sejarah teh, Erwindho menjelaskan, berdasarkan penelusuran berbagai sumber, kebiasaan minum teh diduga berasal dari Tiongkok yang kemudian berkembang ke Jepang dan Eropa.

Kemudian kali pertama masuk Indonesia pada 1684 berupa biji teh yang dibawa oleh Andrea Cleyer asal Jerman yang ditanam sebagai tanaman hias di Jakarta. Kemudian, tahun 1694 seorang pendeta bernama F. Valentijn melaporkan adanya perdu teh muda berasal dari Tiongkok tumbuh di Istana Gubernur Jendral Champhuys di Jakarta.

Editor : Miftahudin

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network