JAKARTA, iNews.id - Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz menembak mati Toni Tabuni (24) pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Ndeotadi Kabupaten Paniai. Teroris pemberontak tersebut melawan saat penyergapan hingga diberikan tindakan tegas terukur saat berada di Kabupaten Nabire.
Penangkapan Toni berdasarkan Laporan Polisi Nomor: 14-A/V/2020/PAPUA/RES PANIAI, tanggal 16 Mei 2020. Dia ditetapkan masuk dalam daftar pencarian orang DPO/01/V/2020/Reskrim (Curas).
Toni Tabuni diduga kuat terlibat dalam aksi penembakan terhadap Kabinda Papua pada 25 April 2021 yang mengakibatkan Kabinda Papua almarhum Mayjend (Anm) TNI I Gusti Putu Dani Nugraha gugur di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.
Informasi dirangkum iNews, kronologi penangkapan bermula dari hasil pantauan IT, Toni Tabuni diketahui bergeser dari Intan Jaya ke Nabire pada tanggal 26 Maret 2022. Pergeseran ini dalam rangka pencarian senmu di Kabuaten Nabire bersama-sama dengan beberapa pasukannya.
Turut serta bersama mereka pasukan KKB dari Ilaga yg dipimpin Kasar Telenggen. Namun diketahui Kasar tidak ikut ke Nabire dan berhenti di Paniai. Rute perjalanan yang ditempuh mereka yakni dari Ilaga-Intan Jaya-Paniai-Nabire dan kembali ke Enarotali. Berdasrkan informasi tersebut, personel Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz melakukan penyelidikan guna melakukan penangkapan terhadap Toni Tabuni.
Selanjutnya tim berhasil melakuakan profiling dan penyelidikan terkait lokasi persinggahan Toni Tabuni yang berada di Nabire pada tanggal 28 Maret 2022.
Keesokan harinya, tim menangkap target namun Toni berusaha melawan sehingga dilakukan tindakan tegas yang mengakibatkannya meninggal dunia, Selasa (29/3/2022) pukul 20.00 WIT. Tim selanjutnya membawa jenazah Toni Tabuni ke RS Nabire untuk dilakukan visum. Saat ini jenazah dalam proses autopsi.
Situasi hingga saat ini masih berjalan aman dan kondusif namun perlu diantisipasi upaya aksi balas dendam dari KKB.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait