JAKARTA, iNewsTegal.id - Hera Putri, gadis asal Cilegon, Banten, mencuri perhatian publik setelah kisah perjuangannya menembus dunia pendidikan viral di media sosial.
Di usia 22 tahun, Hera telah meraih gelar magister (S2) Kimia dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan kini mengabdi sebagai dosen.
Yang luar biasa, ia menyelesaikan program S2 hanya dalam waktu 10 bulan dengan predikat cumlaude dan IPK 3,8.
Separuh masa studinya ia jalani di Chulalongkorn University, Thailand, lewat program pertukaran pelajar. Keberhasilan ini menjadikannya salah satu dosen muda di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Banten.
Hera lahir dari keluarga sederhana. Ayahnya adalah seorang tukang becak, sementara ibunya seorang ibu rumah tangga. Meski dibesarkan dalam keterbatasan ekonomi, semangat belajarnya tak pernah surut.
Ia menempuh pendidikan S1 dan S2 di ITB melalui jalur fast track, dan berhasil membuktikan bahwa kerja keras dan tekad kuat mampu mengalahkan segala rintangan.
Tak berhenti sampai di situ, wanita kelahiran 17 April 1997 ini juga berhasil meraih beasiswa untuk melanjutkan studi S3 di Korea Selatan.
Kisah hidup Hera menjadi inspirasi banyak anak muda di Indonesia—bahwa latar belakang bukanlah penentu masa depan. Ia membuktikan bahwa mimpi besar bisa dicapai, asalkan diiringi dengan usaha dan semangat pantang menyerah.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait