Dalam video tersebut, Erika menggunakan istilah "main Uno" untuk menggambarkan interaksinya dengan seorang pria yang membuatnya tertarik — ungkapan yang oleh sebagian netizen ditafsirkan sebagai kiasan untuk hubungan seksual.
Gaya bicara Erika dalam video-video tersebut dinilai oleh sebagian netizen sebagai vulgar.
Hal ini memunculkan perdebatan, terutama terkait posisinya dalam konflik yang kini tengah dihadapi. Tak sedikit komentar menyebut Erika sebagai pihak yang justru aktif dalam hubungan tersebut, bukan semata korban.
Beberapa pengguna media sosial bahkan menyayangkan sikap Erika yang dianggap menampilkan gaya hidup bebas dalam berbagai kesempatan, namun kini mencari simpati dari publik atas situasi yang dialaminya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait