TEGAL, iNewsTegal.id - Warga di berbagai desa di Kabupaten Tegal mengeluhkan kondisi jalan yang rusak dan minimnya fasilitas infrastruktur dasar seperti drainase dan penerangan.
Aspirasi ini mencuat dalam kegiatan reses anggota DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PDI Perjuangan, Ragil Tresna Setyoningrum.
Salah satu warga, Tanti, seorang ibu rumah tangga dari Desa Sidaharja, berharap jalan di desanya segera diperbaiki menggunakan rabat beton.
“Setiap hari kami melewati jalan yang berlubang, anak-anak pun sering jatuh saat berangkat sekolah. Kami ingin jalan yang aman dan nyaman,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Tak hanya di Sidaharja, warga Desa Gembongdadi juga menyampaikan permintaan serupa. Mereka meminta perbaikan jalan dari Pedukuhan Lodadi hingga Karangmalang, serta bronjong di sekitar jembatan yang dianggap rawan longsor.
Keluhan soal jalan juga datang dari Desa Kertayasa dan Maribaya di Kecamatan Kramat, yang meminta pembangunan rabat beton di wilayah mereka. Di sektor penerangan, Amin, warga Desa Purwahamba, menyoroti kondisi akses jalan menuju Obyek Wisata Purwahamba Indah (Purin) yang gelap total saat malam hari.
“Ini akses wisata, tapi kalau malam gelap gulita. Kami ingin ada lampu penerangan jalan (PJU) demi keamanan,” tuturnya.
Hal serupa disuarakan oleh warga Desa Jatibogor dan Harjosari, yang mendesak pemasangan PJU dan perbaikan jalan desa mereka dengan rabat beton.
Selain jalan dan penerangan, warga juga menyampaikan kebutuhan akan drainase dan gorong-gorong yang berfungsi baik.
Nasori, warga RT 03 RW 01 Desa Karangwuluh, menyampaikan keluhan tentang sistem drainase yang sudah lama rusak.
“Saat hujan deras, air meluap ke jalan dan masuk rumah warga. Kami sangat berharap ada perbaikan agar kampung kami tak lagi kebanjiran,” katanya lirih, Senin, 18 Agustus 2025.
Kegiatan reses ini menjadi potret nyata persoalan dasar yang masih dihadapi masyarakat pedesaan: mulai dari jalan rusak, jembatan rawan, drainase buruk, hingga kurangnya penerangan.
Menanggapi semua aspirasi itu, Ragil Tresna Setyoningrum menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.
“Apa yang disampaikan warga adalah kebutuhan nyata. Saya hadir untuk mendengar, mencatat, dan membawa aspirasi ini ke ranah kebijakan agar bisa direalisasikan,” tegasnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait