JAKARTA, iNews.id - Seorang laki-laki di Jerman dicurigai menerima vaksin Covid-19 berkali-kali oleh petugas kesehatan. Ternyata, orang tersebut telah melakukan vaksinasi sebanyak 87 kali.
Temuan tersebut muncul bersama dengan upaya pemerintah Jerman meningkatkan tingkat vaksinasi covid-19 yang diketahui lebih rendang dibanding dengan negara-negara Eropa Barat lainnya.
"Seorang anggota staf di sebuah pusat di kota Dresden menjadi curiga ketika dia mengenali laki-laki itu," kata juru bicara Palang Merah Jerman, Kai Kranich dilansir Deutsche Welle, Minggu (3/4/2022)
Menurut informasi yang diperoleh oleh surat kabar Frei Presse, laki-laki tesebut berusia 61 tahun. Dia mengunjungi beberapa pusat vaksinasi di negara bagian Saxony dan Saxony-Anhalt di Jerman Timur. Dia mengaku telah mendapatkan vaksin hingga tiga kali sehari di lokasi vaksinasi yang berbeda.
Sehubungan dengan itu, berdasarkan laporan, setiap kali laki-laki itu memasuki tempat vaksinasi, dia membawa dokumen vaksinasi baru yang kosong. Dia akan menghapus halaman dengan informasi tentang nomor batch vaksin dan menjualnya ke lawan vaksin (orang anti vaksin).
Kasus ini juga mengungkap kesenjangan dalam sistem perawatan kesehatan Jerman, di mana informasi medis sebagian besar tidak didigitalkan atau disimpan secara terpusat.
"Daftar vaksin nasional atau daftar vaksin virus corona akan segera menjelaskan kasus ini," kata Knut Köhler, juru bicara asosiasi medis negara bagian Saxony kepada surat kabar itu.
Perlu diketahui, lebih dari 75 persen populasi di Jerman memenuhi syarat telah divaksinasi lengkap, sementara sekitar 58 persen telah menerima suntikan booster. Jumlahnya sangat tertinggal di negara bagian Jerman timur, di mana tingkat vaksinasi lengkap berada di 64,5 persen di Saxony.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait