KOTA TEGAL, iNewsTegal.id - Beredar cover booklet kebudayaan bergambar Wali Kota Tegal Dedy Yon bukan dengan Wakil Wali Kota Tegal Tazkiyyatul Muthmainnah, melainkan dengan Wakil Wali Kota Tegal periode 2019-2024, M Jumadi. Hal itu diketahui saat acara Pentas Duta Seni Kota Tegal di Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu (19/10/2025).
Gambar pada cover booklet mestinya Wali Kota Tegal Dedy Yon - Wakil Wali Kota Tegal Tazkiyyatul Muthmainnah. Ketua Fraksi Partai Alamat Persatuan, Hj Nur Fitriani SE, Akt, MM yang saat itu hadir pertama diantara tamu undangan lain terkejut melihat cover booklet bergambar Dedy Yon-Jumadi.
"Kami sesalkan. Kejadian itu sudah kita sampaikan kepada Wali Kota Tegal Dedy Yon pas kita pertama kali menemukan itu. Dan kami minta Komisi I DPRD Kota Tegal memanggil Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk klarifikasi," kata Nur Fitriani, Senin (20/10/2025).
Kalau memang itu tidak disengaja kata Nur Fitriani ya sudah dimaafkan. "Tetapi, kalau ada unsur kesengajaan ini menjadi sebuah polemik. Ini kan politis," terang Nur Fitriani.
Menurut Fitriani harus digelar itu anggarannya. Jangan-jangan cetakan Tahun 2023 di klaim 2025 juga kan repot. "Jangan sampai terjadi 2023 sudah dibayar oleh negara, 2025 dibayar lagi," ujarnya.
Diperkirakan ada sekitar ratusan undangan cover booklet bergambar Wakil Wali Kota Tegal periode 2019-2024 dan tidak ada gambar Wakil Wali Kota Tegal Tazkiyyatul Muthmainnah. "Jadi kalau itu sisa kok sampai sebanyak itu," tanya Nur Fitriani.
Sebagai tugas kontroling Anggota DPRD Kota Tegal Komisi I yang mambawahi diharapkan segera memanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, serta Event Organizer (EO) untuk klarifikasi terakit kegiatan yang memalukan Kota Tegal di kancah nasional pada acara Pentas Duta Seni Kota Tegal di Anjungan Jawa Tengah TMII yang dihadiri ratusan tamu undangan.
Terpisah Plt Kepala Dinas Pendidik dan Kebudayaan Kota Tegal melalui Kabid Kebudayaan, Hermawan Fajar Arisandi SH saat dikonfirmasi mengakui bahwa itu kelalaian.
Fajar menjelaskan, bahwa booklet merupakan cetakan lama sebagai arsip yang ikut terbawa saat dinaikan ke kendaraan.
Petugas yang naikan ke kendaraan asal ambil. Disamping itu saat di TMII banyak sejumlah 400 booklet, dan yang ada gambar itu hanya sekira 5-10 lembar bukan ratusan. "Jadi bukan mencetak baru tapi, arsip yang terbawa, jumlahnya juga hanya beberapa saja. Kami akui bahwa itu kelalaian kami," aku Fajar.
Sementara menyikapi hal tersebut Ketua Komisi I DPRD Kota Tegal, M Muslim menyatakan akan menindaklanjuti hal tersebut dengan memanggil Dinas terkait melalui dan menyesuaikan Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Kota Tegal.
"Kita akan agendakan pemanggilan terhadap dinas terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal untuk klarifikasi yang akan dibahas di Banmus," terang Muslim.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait
