OJK Imbau Masyarakat Lapor Penipuan Transaksi Keuangan Melalui IASC Secepatnya

Nino Moebi
Kepala OJK Tegal, Noviyanto Utomo memberikan paparan dihadapan awak media di acara Focus Group Discussion. (Foto: Nino/iNewsTegal.id)

KABUPATEN TEGAL, iNewsTegal.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal himbau masyarakat untuk cepat melapor ke Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) jika mengalami penipuan transaksi keuangan.

"Kami himbau masyarakat yang mengalami penipuan transaksi keuangan untuk cepat laporkan ke IASC. Kalau bisa jangan sampai 24 jam baru lapor. Secepatnya itu lebih baik," kata Kepala OJK Tegal, Noviyanto Utomo saat acara Focus Group Discussion (FGD) bersama awak media di Kampung Casa Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal (6-7/11/2025).

Pelaporan secepatnya kata Novianto untuk mempermudah pemblokiran dan pembatalan transaksi. Dan pelaku biasanya akan berpindah-pindah lokasi.

"Saat ini marak modus penipuan scam, seperti melalui undangan online pernikahan, informasi paket. Bahkan, melalui telepon yang seakan-akan orang terdekat, seperti orangtua atau anak, saudara yang berada di luar kota," terang Novianto.

Novianto menjelaskan, keberadaan IASC bertujuan untuk mempercepat koordinasi antar penyedia jasa keuangan dalam penanganan laporan penipuan transaksi keuangan. "Salahsatu caranya, yakni dengan melakukan penundaan transaksi dan pemblokiran rekening terkait penipuan keuangan," ujarnya.

Pembentukan IASC dilakukan untuk merespons maraknya penipuan di sektor keuangan yang marak terjadi saat ini. IASC telah didukung asosiasi industri perbankan, penyedia sistem pembayaran, dan Electronic Commerce (perdagangan elektronik).

Ratusan bank sudah bergabung IASC saat soft launching. Pada tahap berikutnya, akan terus dilakukan pengembangan.

Kepala Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Perlindungan Konsumen, Keuangan Daerah dan Layanan Manajemen Strategis, OJK Tegal, Nur Laili Hidayati menambahkan, kegiatan Focus Group Discussion salahsatu langkah preventif OJK dalam mencegah terjadinya kejahatan scam yang semakin meluas di tengah masyarakat.

FGD ini kata Nur Laili sebagai salah satu langkah kita dalam mensosialisasikan kepada masyarakat tentang ancaman kejahatan penipuan keuangan. "Kami berharap awak media bisa ikut membantu sosialisasi kepada masyarakat keberadaan IASC," ucapnya.

IASC dibentuk oleh OJK bersama Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) untuk menerima laporan masyarakat, mempercepat penanganan kasus, memblokir rekening penipu, dan memberikan edukasi terkait keamanan finansial.

Editor : Rebecca

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network