Perjuangan Nyawa di Atas Tandu Sarung: Ibu Hamil di Tegal Harus Seberangi Sungai demi Melahirkan

Nino Moebi
Warga dan komunitas trabas evakuasi ibu hendak melahirkan digotong dengan kain sarung dan kayu untuk menyebrangi sungai. (Foto: Suntingan video/iNewsTegal.id)

KABUPATEN TEGAL, iNewsTegal.id - Sebuah video di medsos, Seorang Ibu hamil hendak melahirkan digotong menggunakan kain sarung dan kayu oleh warga menyebrangi sungai Logeni Dusun Karangsari, Desa Wotgalih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Video berdurasi sekira 1 menit 7 detik diposting Wildan Ariefin di dinding Grup Belik hits. Perekam rupanya dari komunitas trabas yang kebetulan melintas melihat warga menggotong seorang ibu hendak melahirkan menggunakan kain dan kayu dengan menyebrang sungai Logeni.

Dalam video pengambil gambar terdengar berdialog dengan warga yang menggotong menggunakan kain sambil menyebrang sungai bernarasi: Begini kondisi di Jawa Tengah masih ada orang yang lahiran kesusahan dibawa. Mohon bantu Pak Gubernur, Pak Bupati Tegal.

Orang mau melahirkan harus di gotong begini. "Pinten kilo malih Pak saking mriki (berapa kilo lagi Pak dari sini). Taksih tebih (masih jauh), tigang kilo melih (tiga kilo lagi). Ya Allah," ujarnya.

"Pak Gubernur mohon dibantu. Luar biasa, masih ada di Indonesia di Jawa Tengah, Kabupaten Tegal masih ada warga mau melahirkan dibawa dengan cara begitu. Mohon dibantu, maturnuwun (terimakasih)," pesan pembuat video.

Dusun Karangsari yang berada di wilayah Desa Wotgalih merupakan salah satu daerah terisolasi di Kabupaten Tegal. Dusun yang terletak di sisi paling utara Kecamatan Jatinegara ini telah lama dikenal sebagai wilayah terpencil.

Pedukuhan Karangsari berada di tengah kawasan hutan jati dan terpisah oleh Sungai Logeni, yang menjadi batas alam dengan desa tetangga. Kondisi geografis tersebut menyebabkan akses transportasi dan layanan publik sangat terbatas, terutama saat musim hujan.

Gambar di atas memperlihatkan seorang pasien yang hendak melahirkan, harus digotong secara manual oleh warga dan relawan untuk mendapatkan penanganan medis.

Wilayah pedesaan tersebut termasuk kategori terpencil, di mana akses jalan masih menjadi tantangan bagi warganya untuk kegiatan sehari-hari seperti sekolah, menjual hasil kebun, atau ke fasilitas kesehatan seperti Puskesmas. Selain itu membutuhkan perhatian lebih pada infrastruktur seperti jalan, dan fasilitas publik.

Editor : Rebecca

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network